KWI Gelar Rangkaian Misa Khusus untuk Mengenang Paus Fransiskus

Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyelenggarakan serangkaian misa khusus selama tiga hari sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi mendiang Paus Fransiskus. Misa ini diadakan pada hari Selasa, Rabu, dan Jumat di Kapel Fransiskus, Gedung KWI.

Romo Paulus Christian Siswantoko Pr, Sekretaris Eksekutif KWI, menjelaskan bahwa misa ini juga merupakan wujud kedekatan batin antara KWI dengan Paus Fransiskus. "Kami mengadakan misa ini sebagai ungkapan doa bagi Bapa Suci Fransiskus. Kami merasakan ikatan batin yang mendalam dengan beliau," ujarnya.

Misa tersebut tidak hanya dihadiri oleh karyawan KWI, tetapi juga terbuka bagi seluruh umat Katolik yang ingin turut serta dalam penghormatan ini. Romo Siswantoko mengenang kunjungan Paus Fransiskus ke Gedung KWI pada September 2024 sebagai momen yang tak terlupakan.

"Antusiasme seluruh karyawan sangat terasa saat mengetahui Paus Fransiskus akan berkunjung. Semua orang berlomba-lomba ingin menyapa dan bersalaman dengan beliau. Kebaikan dan keramahan beliau masih terngiang dalam ingatan kami," ungkapnya.

Bagi KWI, Paus Fransiskus adalah sosok bapak yang mengajarkan pentingnya pelayanan dan persahabatan bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan. Ajaran-ajaran Paus tentang perdamaian, cinta lingkungan, dan persaudaraan menjadi inspirasi bagi umat Katolik di Indonesia.

"Bapa Suci adalah sahabat bagi semua orang. Seruan-seruan beliau tentang perdamaian, ajaran tentang mencintai lingkungan hidup, dan pentingnya persaudaraan, merupakan inspirasi bagi kami. Kami bersyukur atas warisan yang beliau tinggalkan dan terpanggil untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Romo Siswantoko.

Misa ini menjadi momen bagi umat Katolik untuk bersyukur atas kepemimpinan Paus Fransiskus selama 12 tahun, yang dinilai telah memberikan perhatian besar kepada Gereja Katolik dan masyarakat dunia.

"Kami mendoakan beliau dan bersyukur atas teladan kesederhanaan dan keramahan yang beliau berikan kepada semua orang. Ini adalah warisan yang tak ternilai harganya," imbuhnya.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun. Sesuai dengan permintaannya, jenazahnya akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.