Praktik kebersihan yang kurang terjaga oleh pedagang makanan kembali mencuat ke permukaan. Seorang konsumen di Malaysia baru-baru ini menemukan kondisi menjijikkan pada pembungkus daun pisang yang digunakan untuk membungkus pulut, sejenis jajanan tradisional berbahan dasar ketan.

Insiden ini terungkap melalui unggahan video oleh seorang pembeli bernama Sity, yang memperlihatkan kondisi daun pisang yang dipenuhi jamur. Dalam keterangannya, Sity mengungkapkan kekecewaannya terhadap standar kebersihan pedagang. Ia mempertanyakan bagaimana mungkin pedagang tega menjual makanan dengan pembungkus yang jelas-jelas kotor dan berjamur.

"Tolonglah kalau kita malas dan jorok jangan buat makanan untuk dijual, masa bungkus pulut sambal ini tidak nampak daun (kotor)," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Kekecewaan Sity semakin bertambah saat ia menemukan serangga mati di dalam pulut yang telah ia santap sebagian. Pengalaman ini membuatnya merasa jijik dan khawatir akan dampak kesehatan yang mungkin timbul.

Video yang diunggah Sity telah dilihat lebih dari 40 ribu kali, namun kolom komentar pada unggahan tersebut telah dinonaktifkan. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kebersihan dalam proses pembuatan dan penjualan makanan, terutama makanan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami seperti daun pisang.

Daun pisang memang populer sebagai pembungkus makanan di Asia karena sifatnya yang alami, mudah terurai, dan memberikan aroma khas pada makanan. Daun pisang juga memiliki lapisan lilin alami yang membuatnya tahan air dan menambah cita rasa pada makanan. Namun, sebelum digunakan, daun pisang harus dibersihkan dengan benar untuk menghilangkan kotoran, debu, atau serangga yang mungkin menempel.

Cara Membersihkan Daun Pisang dengan Benar:

• Gunakan Kain atau Spons Lembap: Bersihkan permukaan daun pisang dengan lembut menggunakan kain atau spons yang telah dibasahi air bersih.
• Hindari Mencuci dengan Air Mengalir: Mencuci daun pisang dengan air mengalir dapat membuatnya terlalu lembap dan mudah robek.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi para pedagang makanan untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan-bahan yang digunakan. Konsumen juga diharapkan lebih cermat dalam memilih makanan dan tidak ragu untuk melaporkan jika menemukan praktik kebersihan yang buruk.