Pemanfaatan AI dalam Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Jadi Sorotan di GSMS 2025
GSMS 2025: AI sebagai Pilar Strategis Humas Pemerintah di Era Digital
Jakarta, 24 April 2025 - Government Social Media Summit (GSMS) 2025 telah sukses digelar di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025. Acara ini mengangkat tema sentral mengenai peran strategis kecerdasan buatan (AI) dalam optimalisasi pengelolaan media sosial di lingkungan instansi pemerintah.
Dengan tajuk "Kolaborasi untuk Penguatan Kehumasan Pemerintah pada Era Kecerdasan Buatan," GSMS 2025 menarik perhatian lebih dari 300 peserta. Mereka terdiri dari para praktisi humas yang mewakili berbagai tingkatan pemerintahan, mulai dari pemerintah pusat, lembaga negara, pemerintah daerah, hingga perwakilan dari berbagai perguruan tinggi.
Karina Kusumawardani, Dewan Pembina GSMS, menyampaikan harapannya bahwa GSMS tahun ini dapat menjadi wadah konsolidasi bagi humas pemerintah. Konsolidasi ini khususnya ditujukan untuk merespons perkembangan pesat teknologi AI dalam mendukung berbagai aktivitas di platform media sosial. Menurutnya, AI bukan semata-mata tantangan, melainkan sebuah peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik. Media sosial kini menjadi jalur komunikasi utama antara pemerintah dan masyarakat.
"Dengan dukungan AI, humas memiliki kemampuan untuk mengelola konten dan memberikan respons yang lebih cepat. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan responsivitas pelayanan publik. Namun, penting untuk selalu menjunjung tinggi etika orisinalitas dan memberikan apresiasi yang layak terhadap karya cipta," tegas Karina.
Aqsath Rasyid Naradhipa, CEO NoLimit Indonesia, dalam sesi pemaparan GSM Outlook, menyoroti relevansi penggunaan AI, terutama setelah adanya penambahan jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih. Peningkatan jumlah kementerian dari 34 menjadi 48 menuntut adaptasi yang cepat di media sosial pemerintah, termasuk pembuatan akun baru, rebranding, dan konsolidasi pesan serta identitas.
"Restrukturisasi ini memerlukan konsolidasi yang cepat dan terarah. Setiap instansi perlu memastikan bahwa identitas media sosial mereka konsisten, mudah dikenali, dan mampu menyampaikan informasi secara efektif di tengah dinamika perubahan organisasi," jelas Aqsath.
Inisiatif Baru dan Penghargaan di GSMS 2025
Selain GSM Outlook, GSMS 2025 juga meluncurkan beberapa inisiatif baru sebagai dukungan terhadap transformasi digital pemerintah, antara lain:
- GSM Handbook 2.0: Versi terbaru dari panduan pengelolaan media sosial yang komprehensif.
- GSM Academy: Program kerja sama dengan Ikatan Pranata Humas (Iprahumas) Indonesia untuk meningkatkan kompetensi humas di bidang media sosial.
- IndSight Data Book: Acuan pemetaan konten berbasis data untuk membantu pemerintah dalam memahami tren dan preferensi masyarakat.
Puncak acara GSMS 2025 adalah pemberian GSM Award kepada 20 instansi pemerintah yang dinilai memiliki kinerja terbaik dalam mengelola media sosial. Penghargaan ini terbagi dalam lima kategori:
- Most Active
- Most Engaging
- Best Use of Image
- Best Use of Video
- Best Account
Setiap kategori mencakup empat klaster: kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, dan perguruan tinggi negeri. Sistem penilaian yang digunakan bersifat netral dan berbasis data, serta divalidasi oleh dewan juri profesional. Hal ini memastikan bahwa penghargaan yang diberikan mencerminkan kinerja nyata dari masing-masing instansi.
Karina menambahkan bahwa konten kolaboratif terbukti menjadi jenis konten yang paling efektif dalam menjangkau audiens. Hal ini tercermin dari hasil pemeringkatan dan penilaian yang dilakukan.
GSMS sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2019 sebagai hasil kolaborasi antara agensi kreatif dan digital Awrago dengan NoLimit Indonesia, sebuah perusahaan teknologi Big Data dan AI yang fokus pada bidang komunikasi.