Yogyakarta mencatat peningkatan signifikan dalam aktivitas gadai emas seiring dengan meroketnya harga emas di pasar global. Data dari Pegadaian Area Yogyakarta menunjukkan pertumbuhan gadai emas yang mencapai 12,21 persen sejak akhir tahun 2024 hingga pertengahan April 2025.

Vice President Pegadaian Area Yogyakarta, Mushonif, menjelaskan bahwa lonjakan harga emas, yang mencapai 33,07 persen dalam periode yang sama, menjadi faktor utama pendorong tren ini. Kenaikan ini menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan emas yang mereka miliki, baik melalui skema gadai maupun penjualan langsung.

Tren investasi emas di wilayah Yogyakarta juga menunjukkan pertumbuhan positif sejak tahun 2020. Jumlah gramasi emas yang dikelola Pegadaian Area Yogyakarta terus meningkat setiap tahunnya. Sebelum pandemi Covid-19, jumlah gramasi tercatat sebesar 119,3 kilogram. Namun, pada 15 April 2025, angka tersebut melonjak menjadi 362,5 kilogram, yang menandakan pertumbuhan sebesar 303,86 persen.

Mayoritas nasabah Pegadaian Area Yogyakarta memilih skema Cicilan Pembelian Emas, baik dalam bentuk emas fisik maupun Tabungan Emas Pegadaian. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari pentingnya investasi emas sebagai aset yang aman dan menguntungkan.

Kenaikan harga emas juga membawa dampak positif bagi para pedagang emas di Pasar Beringharjo. Seli, seorang pemilik usaha jual beli emas, mengungkapkan peningkatan signifikan dalam jumlah masyarakat yang menjual emas mereka. Dalam dua minggu terakhir, saat harga emas mencapai titik tertinggi, jumlah penjual meningkat hingga 50 persen.

Harga emas bervariasi tergantung pada kadar kemurniannya. Emas muda dihargai sekitar Rp 700.000 per gram, sementara emas tua dengan kadar 17 karat dihargai Rp 1.300.000 per gram, dan emas 22 karat mencapai Rp 1.500.000 per gram. Emas Antam saat ini menjadi jenis emas dengan harga tertinggi, sempat menyentuh angka Rp 2.000.000 per gram beberapa waktu lalu.

Berikut adalah rincian harga emas yang berlaku saat ini:

• Emas Muda: Rp 700.000 per gram
• Emas Tua (17 Karat): Rp 1.300.000 per gram
• Emas 22 Karat: Rp 1.500.000 per gram
• Emas Antam: Sempat mencapai Rp 2.000.000 per gram

Lonjakan harga emas ini tidak hanya memengaruhi aktivitas gadai dan jual beli, tetapi juga semakin mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi emas sebagai salah satu cara untuk melindungi nilai aset di tengah ketidakpastian ekonomi global.