Manchester United dikabarkan tengah membidik gelandang serang Wolverhampton Wanderers, Matheus Cunha, pada bursa transfer musim panas mendatang. Langkah ini disinyalir sebagai upaya memperkuat lini serang Setan Merah di bawah arahan taktik yang mungkin diterapkan oleh Ruben Amorim.

Cunha, yang tampil impresif bersama Wolves musim ini dengan torehan 16 gol di semua kompetisi, menjadi daya tarik utama bagi beberapa klub besar Eropa. Ke-14 gol yang ia lesakkan di Premier League menunjukkan ketajamannya di depan gawang, menjadikannya salah satu pemain yang patut diperhitungkan.

Menurut laporan dari berbagai sumber, Amorim, manajer asal Portugal yang dikaitkan dengan kursi kepelatihan di Old Trafford, sangat mengagumi kemampuan Cunha. Ia melihat pemain Brasil berusia 26 tahun itu sebagai sosok yang ideal untuk melengkapi formasi 3-4-2-1 yang menjadi ciri khasnya.

Kemampuan Cunha yang fleksibel menjadi nilai tambah tersendiri. Selain mampu bermain sebagai gelandang serang, ia juga piawai beroperasi di posisi sayap kiri. Fleksibilitas ini akan memberikan variasi taktik bagi tim yang dilatih Amorim.

Salah satu momen yang membuktikan kualitas Cunha adalah saat ia menjebol gawang Manchester United di Molineux. Gol tersebut menjadi bukti bahwa Cunha mampu memberikan ancaman nyata bagi pertahanan Setan Merah.

Namun, upaya Manchester United untuk mendapatkan Cunha tidak akan mudah. Selain harus bersaing dengan klub-klub besar lainnya seperti Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, mereka juga harus mempertimbangkan kondisi keuangan klub.

Manajemen INOES, pemilik baru Manchester United, dikabarkan tengah melakukan efisiensi anggaran. Hal ini dapat menjadi kendala bagi Setan Merah untuk memenuhi klausul pelepasan Cunha yang mencapai 62,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Berikut adalah posisi yang bisa ditempati oleh Matheus Cunha:

• Gelandang Serang
• Sayap Kiri

Dengan demikian, masa depan Matheus Cunha di Wolverhampton Wanderers masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ia akan bergabung dengan Manchester United dan menjadi bagian dari era baru di bawah Ruben Amorim? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.