James Riady Beberkan Tantangan di Balik Pembangunan Meikarta
Pimpinan Lippo Group, James Riady, baru-baru ini mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam proyek pembangunan Meikarta, sebuah proyek ambisius yang digadang-gadang sebagai kota mandiri di kawasan penyangga Jakarta. Kendala utama yang disinggung adalah kompleksitas pembangunan infrastruktur.
Dalam sebuah pernyataan di Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Jakarta Pusat, pada hari Rabu, 23 April 2025, James Riady menjelaskan bahwa pembangunan kota baru seperti Meikarta tidak lepas dari berbagai permasalahan yang kompleks. Salah satu tantangan awal adalah ketersediaan lahan, namun menurutnya, masalah ini telah teratasi di Meikarta. Selanjutnya, tantangan besar lainnya adalah pembangunan infrastruktur yang memadai, dan hal ini juga telah diselesaikan.
"Untuk membangun kota baru, masalah lahan menjadi krusial, dan itu sudah ada di Meikarta. Yang kedua, infrastruktur juga merupakan tantangan besar, dan itu sudah diselesaikan. Ini bukan hal yang kecil," ujarnya.
James Riady menegaskan komitmen Meikarta untuk menuntaskan proyek ini. Namun, ia mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir, terdapat berbagai kesulitan yang terkait dengan pembangunan kota baru tersebut, meskipun ia tidak merinci secara spesifik kesulitan-kesulitan tersebut.
"Biasanya, dalam membangun kota baru, seribu unit pertama adalah yang paling penting untuk membentuk komunitas. Jika sudah ada belasan ribu unit, seharusnya akan berjalan dengan baik," jelasnya.
Hingga saat ini, Meikarta telah membangun sekitar 16.000 unit apartemen dan bertekad untuk menyelesaikan unit-unit yang tersisa. Proses serah terima unit kepada konsumen akan terus dilakukan.
"Saya juga menanyakan apakah mereka memiliki kemampuan keuangan untuk menyelesaikan semuanya, karena mereka tidak memiliki utang sepeser pun. Hingga saat ini, hampir 16 ribu unit sudah dibangun dan diserahkan. Tahun ini, serah terima akan terus dilakukan," paparnya.
Menurut laporan yang diterima, pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama, telah membangun dan menyerahkan 11.224 unit apartemen kepada konsumen per 26 Maret 2025. Proses penyerahan berkelanjutan sebanyak 4.904 unit dijadwalkan berlangsung dari April hingga Desember 2025.
Dengan demikian, total 16.128 unit hunian akan selesai diserahkan pada akhir tahun 2025. Sesuai jadwal, sisa 12,7% atau 1.647 unit dan 722 unit akan diserahkan pada tahun 2026 dan 2027.