Merger XL-Smartfren: Inti Bangun Sejahtera Optimistis Tatap Prospek Bisnis Menara Telekomunikasi

PT Inti Bangun Persada Sejahtera Tbk (IBST) menyatakan keyakinannya terhadap prospek cerah industri infrastruktur digital di tahun 2025, bahkan setelah proses merger antara XL Axiata dan Smartfren rampung. Perusahaan konstruksi menara telekomunikasi ini melihat konsolidasi kedua operator seluler tersebut sebagai langkah positif yang akan menyehatkan ekosistem telekomunikasi secara keseluruhan.

Direktur Utama Inti Bangun Sejahtera, Ramadhan Kurnia Nusa, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan entitas hasil merger, yang bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL). Fokus utama komunikasi ini adalah membahas aspek operasional, khususnya terkait dengan potensi realokasi infrastruktur telekomunikasi, terutama menara-menara yang dimiliki oleh IBST. Meskipun belum dapat memberikan komentar detail mengenai dampak merger terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, Ramadhan menegaskan bahwa IBST telah memiliki kontrak jangka panjang yang mengikat dengan para operator telekomunikasi, termasuk dengan entitas hasil merger.

Lebih lanjut, Ramadhan menjelaskan bahwa perjanjian-perjanjian sewa menara dan Fiber to The Tower (FTTT) dengan Smartfren, yang baru saja disepakati pada 1 Juli 2024 dengan periode 10 tahun, tetap berlaku. IBST juga telah mengantongi komitmen dari Smartfren untuk penambahan kolokasi dan pengembangan bisnis FTTT di masa yang akan datang. Hal ini memberikan jaminan bagi IBST untuk terus memperoleh pendapatan dari XLSmart pasca-merger.

Berikut adalah poin-poin penting terkait posisi IBST pasca merger XL-Smartfren:

  • Keyakinan terhadap Prospek Industri: IBST tetap optimis terhadap pertumbuhan industri infrastruktur digital, bahkan setelah merger XL dan Smartfren.
  • Komunikasi Intensif: IBST aktif berkomunikasi dengan XLSmart terkait operasional dan realokasi infrastruktur.
  • Kontrak Jangka Panjang: IBST memiliki kontrak jangka panjang yang mengikat dengan operator telekomunikasi, termasuk XLSmart.
  • Perjanjian Sewa yang Berlanjut: Perjanjian sewa menara dan FTTT dengan Smartfren tetap berlaku.
  • Komitmen Penambahan Kolokasi: Smartfren berkomitmen untuk menambah kolokasi dan mengembangkan bisnis FTTT dengan IBST.

Dengan landasan kontrak yang kuat dan komitmen dari XLSmart, IBST percaya diri dapat terus berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia dan meraih manfaat dari konsolidasi yang terjadi di industri ini.