Kedubes Vatikan di Jakarta Jadi Pusat Ungkapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus
Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta menjadi pusat ungkapan belasungkawa dan doa bagi mendiang Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik. Sejak dibuka pada Selasa (22/4), kedutaan ini telah dikunjungi oleh berbagai kalangan, mulai dari warga biasa hingga pejabat pemerintahan, yang ingin menyampaikan penghormatan terakhir dan doa mereka.
Di tengah terik matahari Jakarta, antrean warga terlihat mengular di depan Kedubes Vatikan di Jalan Medan Merdeka Timur. Banyak di antara mereka yang mengenakan pakaian hitam sebagai simbol duka cita, dan karangan bunga duka cita menghiasi area depan gedung kedutaan. Suasana khidmat terasa saat para pelayat menunggu giliran untuk masuk dan menyampaikan belasungkawa.
Suster Hedwigis, seorang guru dari SD Santo Fransiskus III Kayu Putih, datang bersama murid-muridnya untuk mengenalkan sosok Paus Fransiskus kepada generasi muda. "Kami ingin menanamkan semangat sekolah kami, Santo Fransiskus, yang namanya sama dengan beliau, sebagai motivasi agar anak-anak mengenal Paus," ujarnya. Para siswa mengenakan seragam Pramuka, sebagai simbol nilai-nilai toleransi dan empati yang juga diajarkan oleh Paus Fransiskus.
Menurut Suster Hedwigis, suasana di dalam Kedubes Vatikan sangat tenang dan khusyuk. Para pengunjung berdoa Rosario tanpa henti, dan semuanya antre dengan tenang. Meskipun foto tidak diperkenankan di dalam, Duta Besar Vatikan memberikan pengecualian bagi murid-murid berpakaian Pramuka, sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran mereka.
Christine, seorang warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, merasa bangga dapat mengunjungi Kedubes Vatikan, yang dianggapnya sebagai gambaran kecil dari Vatikan di Roma. Ia ingin menuliskan ungkapan belasungkawa dan mendoakan Paus Fransiskus.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyempatkan diri untuk menyampaikan belasungkawa. Ia mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus saat kunjungan apostoliknya ke Indonesia, dan merasakan keteduhan yang terpancar dari Paus. Retno berharap Paus Fransiskus dapat beristirahat dalam damai.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, juga turut menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus. Dahnil mengenang Paus sebagai sosok yang bersemangat dalam menyampaikan toleransi, dan mengapresiasi pesan terakhir Paus tentang Gaza, yang dianggapnya sebagai simbol kemanusiaan yang mendalam. Paus Fransiskus, menurut Dahnil, telah menyerukan dihentikannya penindasan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Kehadiran berbagai kalangan di Kedubes Vatikan menjadi bukti penghormatan dan cinta yang mendalam terhadap Paus Fransiskus, serta pengakuan atas kontribusinya dalam menyebarkan pesan perdamaian, toleransi, dan kemanusiaan di seluruh dunia.