Juventus harus menelan pil pahit kekalahan saat bertandang ke markas Parma, Stadion Ennio Tardini, dalam lanjutan Serie A. Gol tunggal dari Mateo Pellegrino di penghujung babak pertama menjadi mimpi buruk bagi Bianconeri, sekaligus mengamankan tiga poin penting bagi tuan rumah.

Pertandingan berlangsung dengan tensi tinggi sejak menit awal. Juventus, yang berambisi mengamankan posisi di zona Liga Champions, langsung mengambil inisiatif serangan. Manuel Locatelli mencoba peruntungannya dengan tembakan dari luar kotak penalti, namun sayang, bola masih melambung di atas mistar gawang Parma. Dominasi Juventus dalam penguasaan bola mencapai 66%, namun Parma bermain disiplin dan efektif dalam memanfaatkan peluang.

Gol pembuka Parma lahir dari skema serangan yang sederhana namun mematikan. Umpan lambung dari Emanuele Valeri berhasil disambut dengan sundulan terukur oleh Mateo Pellegrino, menaklukkan kiper Juventus, Michele Di Gregorio. Gol tersebut menjadi suntikan semangat bagi Parma dan pukulan telak bagi mentalitas Juventus.

Di babak kedua, Parma tidak mengendurkan serangan. Simon Sohm sempat mengancam gawang Juventus, namun Di Gregorio tampil sigap mengamankan bola. Juventus berusaha bangkit dan melancarkan serangan balik. Francisco Conceicao mendapatkan beberapa peluang, namun penyelesaian akhirnya masih kurang sempurna. Solidnya pertahanan Parma membuat Juventus frustrasi dan kesulitan menciptakan peluang emas.

Skor 1-0 untuk keunggulan Parma bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kekalahan ini membuat Juventus tertahan di peringkat kelima klasemen sementara, dengan koleksi 59 poin dari 33 pertandingan. Mereka hanya terpaut satu poin dari zona Liga Champions, namun dengan performa yang kurang konsisten, mimpi untuk tampil di kompetisi elit Eropa musim depan semakin terancam.

Bagi Parma, kemenangan ini menjadi modal penting untuk menjauhi zona degradasi. Mereka kini berada di peringkat ke-15 dengan 31 poin, unggul enam poin dari tim-tim yang berada di zona merah.