Waspada Stroke di Pagi Hari: Penjelasan Dokter tentang Kaitan Tekanan Darah
Stroke, kondisi medis serius yang dapat mengancam jiwa, seringkali dikaitkan dengan penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya pasokan oksigen dan nutrisi ke otak, yang dapat memicu kerusakan permanen atau bahkan kematian.
Secara umum, stroke disebabkan oleh dua faktor utama: penyumbatan pembuluh darah oleh plak atau gumpalan darah, dan pecahnya pembuluh darah akibat tekanan yang terlalu tinggi. Plak yang menumpuk di dinding pembuluh darah dapat pecah dan menyumbat aliran darah ke otak, sementara tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat melemahkan dinding pembuluh darah, membuatnya rentan pecah.
Meski dapat terjadi kapan saja, terdapat anggapan bahwa risiko stroke lebih tinggi di pagi hari. Dr. Melisa Aziz, seorang spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa fenomena ini berkaitan erat dengan fluktuasi alami tekanan darah dalam tubuh. Tekanan darah cenderung menurun saat kita tidur di malam hari, sebagai bagian dari proses istirahat dan pemulihan organ tubuh. Namun, menjelang dini hari, sekitar pukul 02.00 hingga 03.00, tekanan darah mulai meningkat kembali.
Lonjakan tekanan darah yang terjadi di pagi hari dapat menjadi pemicu stroke, terutama bagi individu yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Pada kelompok ini, peningkatan tekanan darah yang tiba-tiba dapat memperburuk kondisi pembuluh darah yang sudah rentan, meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Oleh karena itu, penting bagi individu dengan faktor risiko stroke, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan riwayat keluarga dengan stroke, untuk memantau tekanan darah secara teratur dan mengontrolnya dengan baik. Gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok serta alkohol, juga dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan stroke yang dapat dilakukan:
- Kontrol tekanan darah: Pantau tekanan darah secara teratur dan ikuti anjuran dokter untuk mengontrolnya.
- Jaga kadar kolesterol: Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta konsumsi makanan yang sehat untuk jantung.
- Kelola diabetes: Jika Anda menderita diabetes, ikuti rencana perawatan yang direkomendasikan oleh dokter.
- Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.
- Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan risiko stroke.
- Olahraga teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
- Konsumsi makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Kendalikan berat badan: Jaga berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko stroke.
Dengan memahami faktor risiko stroke dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan meningkatkan kualitas hidup.