Konflik Internal Konveksi Berujung Maut: Pembunuhan Pria Dalam Karung Terungkap di Tangerang

Kasus penemuan mayat pria dalam karung di Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang, akhirnya menemui titik terang. Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan seorang pria berinisial N alias R (23) yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan Al-Bashar (32).

Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa motif di balik aksi keji ini adalah permasalahan yang terjadi di tempat kerja, yaitu sebuah konveksi. "Motif pembunuhan ini didasari oleh konflik pekerjaan di tempat konveksi," ujarnya.

Meski demikian, detail spesifik mengenai permasalahan antara pelaku dan korban masih dalam pendalaman oleh penyidik Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Pemeriksaan intensif terhadap N alias R terus dilakukan untuk mengungkap fakta-fakta yang lebih jelas.

Penangkapan pelaku sendiri dilakukan pada hari Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di sebuah rumah yang berlokasi di kawasan Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang. Ade Ary menjelaskan bahwa pelaku berasal dari Kampung Eurih, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.

Sebelumnya, masyarakat digegerkan dengan penemuan sesosok mayat dalam karung di saluran air Jalan Daan Mogot KM 21, Batuceper, Kota Tangerang pada hari Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengindikasikan bahwa korban adalah seorang pria dengan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Hasil otopsi sementara dari Tim Forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang menunjukkan adanya luka terbuka di kepala, rahang kanan dan kiri, serta luka memar di leher dan pipi yang diduga akibat hantaman benda tumpul. Selain itu, ditemukan pula luka-luka akibat benda tajam di tangan, jari, dan dahi sebelah kiri korban.

Korban diperkirakan telah meninggal dunia dua hingga tiga hari sebelum ditemukan. Identitas korban kemudian diketahui bernama Al-Bashar (32). Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh fakta dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.