Teror Telepon Hantui Keluarga Korban TPPO di Kamboja: Ponsel Diduga Jatuh ke Tangan Sindikat Penipu
Keluarga Rizal Sampurna (30), warga Banyuwangi, Jawa Timur, yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja dan dikabarkan meninggal dunia, kini dihantui serangkaian teror telepon dari nomor-nomor tak dikenal. Kejanggalan demi kejanggalan yang muncul membuat pihak keluarga menduga kuat bahwa ponsel milik Rizal telah dikuasai oleh komplotan penipu atau scammer.
Putri, salah seorang kerabat Rizal, mengungkapkan bahwa beberapa hari terakhir, teman-teman Rizal di Banyuwangi menerima pesan dan panggilan mencurigakan. Bahkan, akun Facebook Rizal sempat aktif kembali, namun upaya untuk menghubunginya selalu gagal. Para penelepon, yang menggunakan foto profil wanita namun diduga kuat adalah pria, mengaku tidak mengetahui keberadaan ponsel Rizal. Anehnya, mereka mengklaim telah menyaksikan langsung kematian Rizal karena sakit.
Keluarga Rizal saat ini tengah menunggu perkembangan informasi lebih lanjut terkait proses pemulangan jenazah. Menurut informasi yang diterima, surat keterangan kematian Rizal telah diterbitkan dan keberadaan jenazahnya telah diketahui oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Namun, hingga saat ini, pihak keluarga belum menerima dokumen resmi apa pun.
Dengan penuh harap, keluarga Rizal memohon bantuan dari KBRI, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk memberikan kejelasan dan membantu mempercepat proses pemulangan jenazah Rizal ke tanah air. Saat ini, keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kuasa hukum yang telah ditunjuk.
Sebelumnya, Sulastri, ibunda Rizal, juga telah menerima serangkaian teror telepon dari dua nomor berbeda yang terus menghubunginya, bahkan di larut malam. Kepada keluarga, penelepon mengaku sebagai rekan kerja Rizal, sementara kepada teman-teman Rizal, mereka mengaku sebagai kekasih Rizal. Mereka juga berupaya meyakinkan bahwa Rizal meninggal dunia karena sakit.
Kejanggalan-kejanggalan inilah yang semakin menguatkan dugaan keluarga bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Mereka mempertanyakan bagaimana para penelepon tersebut bisa mendapatkan nomor telepon teman-teman Rizal, dan mengapa mereka merasa perlu untuk mengklarifikasi penyebab kematian Rizal kepada banyak orang.
Daftar Kejanggalan:
- Penelepon menggunakan foto profil wanita, namun diduga kuat adalah pria.
- Penelepon mengaku tidak mengetahui keberadaan ponsel Rizal, namun mengklaim telah menyaksikan kematiannya.
- Penelepon mengaku sebagai rekan kerja Rizal kepada keluarga, namun mengaku sebagai kekasih Rizal kepada teman-temannya.
- Penelepon berupaya mengklarifikasi penyebab kematian Rizal kepada banyak orang, tanpa alasan yang jelas.
Keluarga Rizal berharap agar pihak berwajib dapat segera mengungkap kasus ini dan membawa para pelaku TPPO serta sindikat penipuan yang diduga terlibat ke pengadilan.