Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini: Langit Biru Belum Jadi Jaminan

markdown Langit Jakarta menampilkan pemandangan yang berbeda pagi ini, Kamis (24/4/2025). Warna biru cerah mendominasi langit ibu kota, dengan awan putih berarak menambah keindahan visual. Pemandangan Gunung Gede-Pangrango dan Gunung Salak pun terlihat jelas dari Jakarta Selatan, sebuah fenomena yang jarang terjadi mengingat kondisi polusi udara yang seringkali menyelimuti kota ini. Namun, apakah langit biru ini benar-benar mencerminkan kualitas udara yang sehat?

Data dari berbagai sumber pemantauan kualitas udara memberikan gambaran yang beragam. Berdasarkan pantauan IQAir pada pukul 07.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada pada kategori 'sedang' dengan indeks polusi udara 54. Sementara itu, aplikasi Nafas menunjukkan hasil yang lebih optimis, dengan beberapa wilayah DKI Jakarta seperti Kuningan Timur (indeks 37) dan Rawa Barat (indeks 25) berada dalam kategori 'baik'.

Namun, kondisi yang berbeda justru terjadi di wilayah Tangerang Selatan. IQAir mencatat indeks kualitas udara di Tangerang Selatan mencapai 140 pada pukul 07.00 WIB, yang dikategorikan sebagai 'tidak sehat' terutama bagi kelompok sensitif. Konsentrasi PM2.5 di wilayah ini bahkan mencapai 10,3 kali lipat dari nilai panduan tahunan yang ditetapkan oleh WHO. Aplikasi Nafas pun mengamini kondisi ini, dengan mencatat indeks kualitas udara di Pamulang, Tangerang Selatan, mencapai 152 pada pukul 07.45 WIB, yang juga masuk kategori 'tidak sehat'.

Perbedaan data ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak merata di seluruh wilayah Jabodetabek. Meskipun langit biru terlihat di Jakarta, kualitas udara di wilayah lain seperti Tangerang Selatan masih mengkhawatirkan. Masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki masalah pernapasan, perlu tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di wilayah dengan kualitas udara yang buruk.

Kondisi ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya. Pengendalian emisi dari kendaraan bermotor dan industri, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan, menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi seluruh warga.