Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Terisak Ungkap Kebahagiaan dan Kepedulian Terhadap Warga Marginal
Jakarta - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menunjukkan sisi humanisnya dalam sebuah pertemuan informal dengan awak media di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025). Pertemuan yang semula direncanakan sebagai diskusi santai, berubah menjadi momen emosional ketika Pramono berbagi cerita tentang perjalanan hidup dan pengalamannya memimpin ibu kota.
Di bawah rindangnya pepohonan taman, Pramono, politisi senior PDI-P, dengan suara bergetar mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengabdi sebagai Gubernur Jakarta. Ia mengaku tak pernah bercita-cita menduduki jabatan tersebut, namun justru di posisi inilah ia merasakan kebahagiaan yang mendalam. Pramono menuturkan bahwa selama ini dirinya nyaman berada di balik layar, berkontribusi tanpa sorotan publik. Pengalaman panjangnya di dunia politik, mulai dari Sekretaris Jenderal PDI-P, pimpinan DPR RI, hingga Sekretaris Kabinet, telah menempa dirinya menjadi pribadi yang matang dan berdedikasi.
Namun, yang paling menyentuh hatinya adalah ketika ia dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat kecil. Sambil menyeka air mata, Pramono menceritakan bagaimana ia tergerak untuk membantu warga yang kurang mampu. Program Kartu Jakarta Pintar (KJP) menjadi salah satu wujud nyata kepeduliannya. Ia merasa sangat bersyukur dapat mengambil keputusan yang dapat mengubah kehidupan banyak orang. Pramono mencontohkan kisah seorang ibu yang hidup dalam keterbatasan ekonomi, terbebani oleh pajak yang tak mampu dibayar. Ia dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk fokus pada masalah-masalah mendasar yang dihadapi warga.
Bagi Pramono, keberhasilan seorang pemimpin bukan diukur dari kemegahan infrastruktur, melainkan dari kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Ia menyadari bahwa masih banyak warga Jakarta yang belum memiliki akses sanitasi dan MCK yang layak. Wilayah-wilayah seperti Tanah Abang, Tambora, Tanah Tinggi, dan Pinangsia menjadi perhatian utamanya. Pramono berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta, terutama mereka yang berada di lapisan bawah.
Ia juga menyinggung soal interaksinya dengan wartawan, termasuk pembuatan video velocity yang sempat viral di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa Pramono berusaha untuk tetap dekat dengan masyarakat, termasuk generasi muda, dengan memanfaatkan platform yang relevan.
Dengan suara yang penuh haru, Pramono menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras demi kesejahteraan warga Jakarta. Ia ingin dikenang sebagai pemimpin yang peduli, adil, dan mampu memberikan perubahan positif bagi kehidupan masyarakat.