Indonesia Kirim Delegasi Tingkat Tinggi ke Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan
Pemerintah Indonesia secara resmi mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk menghadiri upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengungkapkan bahwa kehadirannya mewakili Presiden Prabowo Subianto sebagai bentuk penghormatan negara terhadap mendiang pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut.
Dalam pernyataan singkatnya, Pigai menekankan bahwa Indonesia mengakui Paus Fransiskus sebagai sosok penting dalam mempromosikan perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan di seluruh dunia. Hal ini sejalan dengan pesan duka cita yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Lebih lanjut, Pigai enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai persiapan keberangkatannya ke Vatikan, mengarahkan pertanyaan tersebut ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi telah mengumumkan penunjukan beberapa tokoh penting sebagai utusan resmi Indonesia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus. Selain Menteri Pigai, delegasi tersebut juga mencakup tokoh-tokoh penting lainnya, yakni Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Ignasius Jonan.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan bahwa penunjukan delegasi ini merupakan wujud belasungkawa mendalam pemerintah dan rakyat Indonesia atas wafatnya Paus Fransiskus. Ia berharap kehadiran delegasi Indonesia dapat menyampaikan simpati dan duka cita secara langsung kepada Vatikan dan seluruh umat Katolik di dunia. Rencananya, Paus Fransiskus akan dimakamkan pada tanggal 26 April. Pemerintah sedang mengoordinasikan keberangkatan delegasi, dengan perkiraan keberangkatan pada hari Kamis atau selambat-lambatnya hari Jumat.
Keberangkatan delegasi ini menandai komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan baik dengan berbagai pemimpin agama dan negara di seluruh dunia. Kehadiran para tokoh penting ini diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kerja sama antara Indonesia dan Vatikan, serta memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus atas dedikasinya dalam memajukan nilai-nilai universal kemanusiaan.