Gelaran Shanghai Auto Show (SAS) 2025 menjadi saksi bisu peluncuran Jetour G700, sebuah SUV bongsor yang diklaim memiliki kemampuan amfibi. Kehadiran G700 menarik perhatian para jurnalis otomotif dari berbagai negara.

Jetour G700 hadir dengan desain kotak yang kokoh dan agresif, mengisyaratkan ketangguhannya dalam melibas berbagai medan off-road. Warna-warna cerah yang dipilih semakin menonjolkan karakter SUV ini.

Detail spesifikasi teknis G700 masih dirahasiakan, namun diprediksi akan mengisi celah antara model G600 dan G900. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa G700 akan ditenagai oleh mesin CDM-O Plug-in Hybrid 2.000 cc turbocharged yang dipadukan dengan dua motor listrik. Kombinasi ini menghasilkan tenaga maksimal 750 dk dan torsi 795 Nm, disalurkan melalui sistem penggerak 4WD.

Interior G700 dirancang untuk kenyamanan enam penumpang, dengan sentuhan kemewahan dan penggunaan warna lembut. Kabin dilengkapi dengan layar sentuh berukuran besar yang mendominasi dasbor.

Salah satu fitur unik yang ditawarkan oleh G700 adalah sistem penyediaan oksigen di dalam kabin. Fitur ini diklaim berguna saat mobil berada di dataran tinggi atau dalam situasi darurat seperti terjebak di dalam air.

Jetour G700 dibangun di atas arsitektur cerdas segala medan GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). Arsitektur ini terintegrasi dengan sistem super hybrid iDM-O dan sistem pemanjangan jangkauan kendaraan amfibi iEM-O, memungkinkan G700 untuk beroperasi di darat maupun air.

Lie Xueyong, Executive Vice Presiden Chery Automobile, induk perusahaan Jetour, menekankan komitmen perusahaan terhadap inovasi teknologi, terutama dalam segmen mobil off-road.

Harga resmi Jetour G700 belum diumumkan, namun diperkirakan akan dirilis pada kuartal terakhir 2025 di wilayah Timur Tengah.