Warga Sukabumi Meninggal Dunia Akibat Luka Tembak Misterius di Punggung
Kasus kematian seorang pria bernama Otib (78), warga Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, akhirnya menemukan titik terang. Otib, yang ditemukan dengan luka tembus di punggung hingga menembus rongga dada, diduga kuat menjadi korban salah sasaran dalam perburuan babi hutan.
Menurut keterangan Eem (60), istri korban, peristiwa tragis tersebut terjadi pada Selasa (22/4/2024) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, Otib sedang beristirahat di sebuah saung di lahan Perhutani Blok 10 Cisujen, Desa Sumberjaya, tempat mereka biasa bercocok tanam bersama Eem dan dua kerabatnya, Sakim dan Ibrohim. Eem mengaku mendengar suara letusan keras seperti tembakan.
"Saya belum tidur, baru akan berbaring, tiba-tiba terdengar suara letusan senjata api. Saya langsung berpikir mungkin ada yang berhasil menembak babi hutan," ujar Eem dengan nada sedih.
Beberapa saat kemudian, Eem mendengar suara rintihan suaminya. Ia bergegas keluar dan mendapati Otib sudah tergeletak di tanah. "Saya kaget melihat Abah terjatuh. Saya bertanya 'Kenapa Abah jatuh?'. Abah menjawab 'Abah tertembak!' Astagfirullah," kenang Eem dengan suara bergetar.
Eem segera berteriak meminta pertolongan. Ia memanggil Sakim dan Ibrohim yang berada di saung lain. Beberapa warga datang membantu, namun Eem mengaku pandangannya kabur karena panik. Otib kemudian dibawa menggunakan mobil Jeep ke jalan beraspal, lalu dipindahkan ke ambulans desa untuk dilarikan ke RSUD Jampangkulon. Sayang, nyawa Otib tidak dapat diselamatkan.
Jenazah Otib kemudian dibawa ke RSUD R Syamsudin SH untuk menjalani autopsi. Kapolsek Tegalbuleud, AKP Azhar Sunandar, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini sedang ditangani oleh Polres Sukabumi. Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Hartono belum memberikan keterangan terkait kasus ini.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Forensik Biddokkes Polda Jabar, dr. Nurul Aida Fathya, menunjukkan adanya luka terbuka yang cukup besar di punggung korban. Luka tersebut berukuran sekitar 18 cm dengan kedalaman mencapai rongga dada, menyebabkan kerusakan pada organ dalam, termasuk paru-paru, dan mengakibatkan pendarahan hebat.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku penembakan dan memastikan penyebab pasti kematian Otib.