Transjabodetabek Rute Blok M-Alam Sutera Resmi Beroperasi, Gubernur Jakarta dan Banten Jajal Langsung
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bersama Gubernur Banten, Andra Soni, secara resmi meluncurkan rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Blok M di Jakarta Selatan dengan Alam Sutera di Tangerang Selatan. Peresmian ini menandai peningkatan konektivitas transportasi publik antara kedua wilayah metropolitan.
Acara peresmian berlangsung di Terminal Blok M pada Kamis, 24 April 2025. Kedua gubernur tiba sekitar pukul 08.40 WIB, didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, dan Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza.
Gubernur Andra Soni menceritakan pengalamannya menjajal langsung rute baru tersebut dari Alam Sutera. Ia berangkat pada pukul 06.40 WIB dan tiba di Blok M setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 95 menit. "Alhamdulillah, hari ini pelayanan dari Alam Sutera ke Blok M sudah beroperasi. Saya bersama Pak Wakil Wali Kota Tangsel mencoba langsung. Kami berangkat pukul 06.40 WIB dan tiba sekitar 95 menit kemudian," ujarnya.
Selama perjalanan, Andra mengakui adanya kendala kemacetan di jalan tol. Ia menegaskan akan berkoordinasi dengan pengelola tol dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencari solusi mengatasi masalah kemacetan ini. "Memang ada kemacetan, tetapi kami akan berupaya berkoordinasi dengan pengelola tol dan Pemprov DKI Jakarta," katanya.
Gubernur Pramono Anung menambahkan bahwa rute Blok M-Alam Sutera memiliki potensi permintaan yang tinggi. Rute ini memiliki panjang lintasan 59,7 km dan melewati 26 titik atau halte. Sebanyak 24 bus akan dioperasikan setiap hari untuk melayani rute ini.
"Rute Alam Sutera - Blok M ini yang pertama dibuka karena kepadatannya cukup tinggi. Nantinya akan ada 6 trayek baru Jabodetabek yang akan kami luncurkan," kata Pramono.
"Saya mendapat laporan dari Bapak Dirut Transjakarta bahwa minat masyarakat sangat tinggi sejak rute ini dibuka. Setiap hari akan ada 24 bus yang melayani, dengan frekuensi sekitar 60 kali perjalanan per hari. Interval antar bus sekitar 20 menit," imbuhnya.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Transportasi Nasional, tarif khusus sebesar Rp 1 diberlakukan pada hari pertama peluncuran. Setelahnya, tarif normal sebesar Rp 3.500 akan berlaku.