Kinerja Positif Dongkrak Setoran Negara PT Timah Hingga Rp 848 Miliar

PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kontribusi signifikan bagi kas negara sepanjang tahun 2024, dengan total setoran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 848,02 miliar. Kinerja positif perusahaan sepanjang tahun lalu menjadi faktor pendorong utama peningkatan kontribusi ini.

Direktur Utama PT Timah, Ahmad Dani Virsal, menjelaskan bahwa kontribusi tersebut berasal dari berbagai jenis pajak, termasuk Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selain itu, PNBP juga berkontribusi melalui berbagai kewajiban terkait sektor pertambangan, seperti iuran tetap, royalti, dan iuran Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut.

"Kontribusi PT Timah kepada negara menjadi bukti nyata peran strategis BUMN dalam mendukung pembangunan ekonomi nasional," ujar Dani dalam keterangan tertulis.

Kontribusi pajak dan PNBP yang disetorkan oleh PT Timah diharapkan dapat dimanfaatkan untuk membiayai berbagai sektor pembangunan, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya. Peningkatan setoran ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan nasional.

Sepanjang tahun 2024, PT Timah berhasil mencatatkan kinerja yang menggembirakan dengan membukukan laba sebesar Rp 1,19 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 364% secara tahunan (year-on-year). Kenaikan laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan usaha, seiring dengan kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata logam timah.

Kondisi pasar timah global pada tahun 2024 diwarnai fluktuasi harga akibat ketidakpastian ekonomi dan penurunan pasokan. Meskipun demikian, harga rata-rata timah Cash Settlement Price di London Metal Exchange (LME) tercatat sebesar US$ 30.177,45 per ton, atau naik 16,3% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Sepanjang tahun 2024, harga timah cukup baik, mencapai hampir US$ 32.000 per metrik ton. Hal ini berdampak positif pada capaian kinerja perusahaan," jelasnya.

Dari sisi operasional, PT Timah mencatatkan peningkatan produksi bijih timah sebesar 31%, dari 14.855 ton Sn pada tahun 2023 menjadi 19.437 ton Sn pada tahun 2024. Produksi logam timah juga mengalami kenaikan sebesar 23%, menjadi 18.915 metrik ton dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 15.340 metrik ton.

Volume penjualan logam timah juga mengalami peningkatan sebesar 22%, menjadi 17.507 ton dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 14.385 ton. Distribusi penjualan terdiri dari 12% penjualan domestik dan 88% penjualan ekspor.

Berikut adalah rincian kontribusi pajak dan PNBP PT Timah dalam lima tahun terakhir:

  • Tahun 2020: Rp 677,9 miliar
  • Tahun 2021: Rp 776,657 miliar
  • Tahun 2022: Rp 1,51 triliun
  • Tahun 2023: Rp 888,729 miliar
  • Tahun 2024: Rp 848,020 miliar