Juventus Tersandung di Markas Parma: Rekor Tak Terkalahkan Igor Tudor Berakhir

Ambisi Juventus untuk mengamankan posisi di zona Liga Champions Serie A mendapatkan pukulan telak setelah menyerah 0-1 di kandang Parma, Ennio Tardini, pada laga yang merupakan bagian dari pekan ke-33 yang dijadwalkan ulang. Kekalahan ini menjadi noda pertama bagi pelatih Igor Tudor sejak mengambil alih kursi kepelatihan Bianconeri.

Pertandingan yang seharusnya menjadi kesempatan bagi Juventus untuk menjauh dari kejaran Bologna dalam perebutan tiket Liga Champions, justru menjadi mimpi buruk. Parma, yang berjuang untuk menjauhi zona degradasi, tampil solid dan berhasil mengamankan tiga poin krusial.

Sejak peluit awal dibunyikan, Juventus berusaha mengambil inisiatif serangan. Manuel Locatelli mendapatkan peluang pertama, namun sepakannya masih melenceng dari sasaran. Dusan Vlahovic juga gagal memanfaatkan beberapa kesempatan yang didapatkannya di babak pertama. Meskipun mendominasi penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, Juventus kesulitan menembus rapatnya pertahanan Parma.

Justru Parma yang berhasil memecah kebuntuan di masa injury time babak pertama. Berawal dari umpan silang Emanuele Valeri dari sisi kiri, Mateo Pellegrino berhasil menyundul bola ke gawang yang dikawal oleh kiper Juventus. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini.

Memasuki babak kedua, Igor Tudor melakukan sejumlah perubahan taktik dan memasukkan pemain-pemain baru untuk meningkatkan daya gedor timnya. Namun, Parma tetap mampu memberikan perlawanan sengit dan bahkan beberapa kali mengancam gawang Juventus melalui serangan balik.

Kiper Parma, Zion Suzuki, tampil gemilang di bawah mistar gawang dengan melakukan beberapa penyelamatan penting. Soliditas lini belakang Parma membuat frustrasi para pemain Juventus yang terus berupaya mencari gol penyama kedudukan. Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 untuk kemenangan Parma tetap bertahan.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Juventus. Selain mengakhiri rekor tak terkalahkan Igor Tudor, hasil ini juga membuat posisi mereka di klasemen sementara semakin terancam. Dengan hanya tersisa beberapa pertandingan lagi, Juventus harus segera bangkit dan meraih kemenangan di laga-laga selanjutnya jika ingin mengamankan tempat di Liga Champions musim depan.

Igor Tudor mengakui kekecewaannya atas kekalahan tersebut. "Kami kurang dalam banyak hal. Kami menekan dengan baik di babak kedua, tetapi tidak cukup membahayakan. Kami kebobolan gol dari umpan silang dari jarak 40 meter. Kami kecewa, tetapi kami melihat ke depan. Masih ada lima pertandingan tersisa dan banyak poin yang diperebutkan. Kami sudah bermain dalam empat hari," ujarnya kepada DAZN.

Berikut adalah beberapa catatan penting dari pertandingan Parma vs Juventus:

  • Kekalahan pertama Juventus di bawah asuhan Igor Tudor.
  • Gol tunggal Mateo Pellegrino menjadi penentu kemenangan Parma.
  • Penampilan gemilang kiper Parma, Zion Suzuki.
  • Juventus kesulitan menembus pertahanan solid Parma.
  • Posisi Juventus di zona Liga Champions terancam.

Liga Italia musim 2024/2025 semakin memanas dengan persaingan ketat di papan atas dan zona degradasi. Setiap pertandingan menjadi krusial bagi tim-tim yang berjuang untuk mencapai target masing-masing.