Gunungkidul Intensifkan Penebaran Benih Ikan Lokal Guna Tingkatkan Populasi dan Konsumsi
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus menggencarkan program penebaran benih ikan lokal di berbagai sungai dan telaga di wilayahnya. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul menargetkan total 138.000 ekor ikan lokal akan dilepasliarkan tahun ini, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan konsumsi ikan masyarakat.
Saat ini, DKP Gunungkidul telah berhasil menebar 68.000 ekor ikan di beberapa lokasi strategis, termasuk Kali Oya di Kalurahan Gari, Sungai Siraman di Kapanewon Wonosari, Telaga Domplang dan Jurug di Kalurahan Giriwungu, Telaga Girisuko di Kapanewon Panggang, serta Telaga Sumber Temon di Kalurahan Sidorejo, Ponjong. Penebaran ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkaya kembali populasi ikan lokal yang semakin berkurang.
Menurut keterangan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, pihaknya menargetkan penebaran 98.000 ekor ikan pada periode Maret-April. Rencananya, 30.000 benih ikan akan kembali ditebar di Kali Pulutan (Wonosari), Bendowo, Pampang, dan Girisuko (Kapanewon Panggang) pada pekan berikutnya. Tahap pertama penebaran ini melibatkan 98.000 benih, yang terdiri dari 48.000 ekor Nilem dan 50.000 ekor Tawes. Sementara itu, 40.000 ekor ikan lainnya akan ditebar pada rentang waktu Oktober-November mendatang.
Pemilihan ikan lokal jenis Tawes dan Nilem bukan tanpa alasan. Kedua jenis ikan ini merupakan spesies endemik yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan di Gunungkidul. Diharapkan, dengan penebaran benih secara berkelanjutan, populasi ikan lokal ini dapat terjaga dan bahkan meningkat di masa depan.
Kepala DKP Gunungkidul, M Johan Wijayanto, menambahkan bahwa program penebaran benih ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga ekosistem, tetapi juga untuk meningkatkan tingkat konsumsi ikan masyarakat. Saat ini, konsumsi ikan di Gunungkidul masih berada di angka 33,4 kilogram per kapita per tahun, di bawah rata-rata DIY yang mencapai 36,4 kilogram per kapita per tahun. Dengan meningkatnya populasi ikan di sungai dan telaga, diharapkan masyarakat dapat memanen ikan untuk dikonsumsi, sehingga dapat meningkatkan asupan gizi dan kesehatan.
Program penebaran benih ikan lokal ini merupakan langkah strategis yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, diharapkan Gunungkidul dapat menjadi daerah yang mandiri dan berdaya saing di sektor perikanan.