Bencana Banjir di Puncak Bogor: Satu Jiwa Hilang, Ratusan Warga Terdampak
Bencana Banjir di Puncak Bogor: Satu Jiwa Hilang, Ratusan Warga Terdampak
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sepanjang Minggu malam hingga Senin (3/3/2025) mengakibatkan bencana banjir yang meluas, khususnya di kawasan Puncak. Banjir tersebut telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kehidupan warga setempat, dengan satu korban jiwa dilaporkan hilang dan ratusan warga lainnya terpaksa mengungsi.
Berdasarkan data yang disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto, kepada awak media, bencana ini telah mendampak 140 kepala keluarga (KK) atau sekitar 486 jiwa. Sebanyak 204 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Angka pengungsi mencapai 204 jiwa, sementara jumlah KK yang terdampak mencapai 140 KK dengan total jiwa 486," ujar Bupati Susmanto dalam keterangan persnya.
Tragedi ini juga menelan satu korban jiwa. Asep Mulyana (59) dilaporkan hilang terseret arus banjir. Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Bogor, Kepolisian, TNI, dan tim SAR gabungan saat ini tengah melakukan pencarian intensif terhadap korban hilang tersebut. Upaya pencarian dan penyelamatan korban terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia. Selain itu, penanganan bencana juga fokus pada upaya evakuasi warga dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga mencatat kerusakan infrastruktur akibat banjir, terutama kerusakan pada sejumlah jembatan. Bupati Susmanto menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera membangun jembatan sementara sebagai akses bagi masyarakat, mengingat perayaan Hari Raya Idul Fitri tinggal tiga minggu lagi. "Dinas PUPR akan segera membangun jembatan sementara untuk memastikan aksesibilitas masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang Lebaran. Percepatan pembangunan jembatan sementara ini menjadi prioritas," tegas Bupati Susmanto.
Kondisi sejumlah rumah warga juga mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan inventarisir kerugian secara rinci untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya. "Inventarisir kerusakan akan segera dilakukan untuk memastikan data yang akurat dan membantu proses pemulihan bagi warga terdampak. Prioritas utama tetap keselamatan warga," tambah Bupati Susmanto.
Meskipun sebagian pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing, masih ada sejumlah warga yang memilih untuk tetap mengungsi, khususnya mereka yang rumahnya berada di bantaran sungai dan dianggap masih rawan. Pemkab Bogor berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam penanganan pasca-bencana, termasuk pemenuhan kebutuhan logistik bagi para pengungsi dan upaya pemulihan infrastruktur yang rusak.
Selain itu, Bupati Susmanto juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Polres Bogor yang telah berupaya keras untuk menormalkan kembali akses jalur Puncak sehingga dapat dilalui kembali. Kerjasama antar instansi pemerintah dan lembaga terkait menjadi kunci dalam penanganan bencana ini dan upaya pemulihan kondisi pasca banjir di kawasan Puncak.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga menegaskan akan segera mengeluarkan kebijakan administratif untuk memastikan proses penanganan bencana berjalan efektif, efisien, dan lebih baik di masa mendatang. Hal ini termasuk dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.