Bantaran Kali Bekasi di Babelan Dibenahi, 14 Ton Sampah Berhasil Dievakuasi
Aktivitas pembersihan masif dilakukan di bantaran Kali Bekasi, Kelurahan Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada hari Kamis (24/4/2025). Upaya ini berhasil mengevakuasi sekitar 14 ton sampah yang mencemari lingkungan sekitar sungai. Langkah ini menjadi respons atas permasalahan sampah yang kerap terjadi di area tersebut, sekaligus upaya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.
Sebanyak 35 personel dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan Wilayah I Kabupaten Bekasi diterjunkan langsung ke lokasi untuk melaksanakan pembersihan. Dengan mengenakan seragam oranye khas petugas kebersihan, mereka bekerja keras membersihkan sampah yang menumpuk di berbagai titik bantaran sungai. Area yang menjadi fokus pembersihan meliputi bagian atas bantaran hingga area curam di bawah dinding sungai.
Jenis sampah yang dievakuasi sangat beragam, mulai dari sampah plastik yang mendominasi, hingga sisa-sisa produksi dan sampah rumah tangga. Sampah-sampah ini dikumpulkan ke dalam karung-karung besar sebelum akhirnya diangkut menggunakan dua truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Setu. Proses pengangkutan sampah melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan efisiensi dan kelancaran kegiatan.
Lurah Kebalen, Andika, menyampaikan bahwa seluruh stakeholder dilibatkan dalam upaya pembersihan ini. Beliau juga menambahkan bahwa sampah yang berhasil diangkut langsung dibawa ke TPA Burangkeng untuk diproses lebih lanjut. Setelah proses pembersihan selesai, pihak kelurahan berencana memasang portal di pintu masuk jalan menuju bantaran sungai. Tujuannya adalah untuk mencegah kendaraan roda empat masuk dan membuang sampah secara ilegal di area tersebut. Dengan adanya portal, hanya kendaraan roda dua yang diizinkan melintas.
Inisiatif pemasangan portal ini merupakan tindak lanjut dari viralnya video di media sosial yang memperlihatkan aktivitas pembuangan sampah ilegal di bantaran Kali Bekasi. Video tersebut direkam oleh warga dan diunggah ke YouTube JP2 Channel. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang menurunkan sampah dari mobil bak terbuka dan membuangnya di bantaran sungai. Kejadian ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan mendorong pemerintah daerah untuk mengambil tindakan tegas.