Unilever Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,2 Triliun pada Kuartal Pertama 2025, Penjualan Domestik Alami Kenaikan Signifikan

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun untuk periode kuartal I tahun 2025. Perusahaan ini juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 9,5 triliun pada periode yang sama.

Secara khusus, penjualan domestik UNVR menunjukkan tren positif dengan peningkatan sebesar 21,6% jika dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2024. Meskipun demikian, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan domestik mengalami koreksi sebesar 14,6%.

Laba sebelum pajak (EBITDA) Unilever Indonesia tercatat sebesar Rp 1,8 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 16,8% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (kuartal IV 2024). Namun, jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2024 yang mencatatkan EBITDA sebesar Rp 2,14 triliun, terdapat penurunan sebesar 161 basis poin.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyampaikan bahwa perusahaan tetap mampu mencatatkan kinerja positif secara kuartalan meskipun terdapat tantangan yang menyebabkan koreksi secara tahunan. Beliau menyatakan optimisme terhadap kemampuan perusahaan untuk terus berkembang dan mencatatkan profitabilitas.

"Meskipun perbandingan tahun ke tahun menunjukkan adanya tantangan, pertumbuhan kuartalan ini mengindikasikan dampak positif dari aktivitas bisnis dan perbaikan yang mendasarinya. Kami meyakini bahwa seiring dengan kemajuan bisnis, kinerja pangsa pasar juga akan mengikuti," ujar Benjie Yap dalam konferensi pers virtual yang diselenggarakan pada Kamis, 24 April 2025.

Benjie Yap menjelaskan bahwa pertumbuhan kuartalan ini merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan dalam mengatasi tantangan operasional, mengurangi stok pelanggan, menstabilkan harga penjualan, serta meningkatkan profitabilitas mitra distributor UNVR.

"Kemajuan-kemajuan ini memberikan fondasi yang kuat untuk mendorong pertumbuhan di masa depan," tambahnya.

Lebih lanjut, Benjie Yap menegaskan komitmen perusahaan untuk terus menjalankan strategi reset guna membangun fondasi yang kokoh demi menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Fokus utama pada tahun 2025 adalah meningkatkan portofolio merek utama yang didukung oleh investasi berkelanjutan, peningkatan belanja digital, perluasan distribusi, dan eksekusi pasar yang lebih disiplin.

Berikut adalah poin-poin utama strategi Unilever Indonesia:

  • Peningkatan Portofolio Merek Utama: Fokus pada pengembangan dan penguatan merek-merek kunci yang menjadi tulang punggung bisnis perusahaan.
  • Investasi Berkelanjutan: Mengalokasikan sumber daya secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang dan inovasi produk.
  • Peningkatan Belanja Digital: Meningkatkan alokasi anggaran untuk pemasaran digital guna menjangkau konsumen secara lebih efektif dan efisien.
  • Perluasan Distribusi: Memperluas jaringan distribusi untuk memastikan produk tersedia secara luas di seluruh wilayah Indonesia.
  • Eksekusi Pasar yang Lebih Disiplin: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan strategi pemasaran dan penjualan di pasar.

"Meskipun terjadi penurunan dalam total bisnis, produk-produk premium kami terus tumbuh, bahkan di kuartal ini," pungkas Benjie Yap.