Raminten: Dari Panggung Ketoprak ke Ikon Kuliner Yogyakarta
Kepergian Hamzah Sulaiman, pendiri rumah makan legendaris Raminten, meninggalkan duka mendalam bagi dunia kuliner Yogyakarta. Lebih dari sekadar nama rumah makan, Raminten adalah karakter yang melekat pada diri Hamzah, sebuah identitas yang lahir dari kecintaannya pada seni pertunjukan tradisional.
Kisah Raminten bermula dari panggung ketoprak, tempat Hamzah Sulaiman mengasah bakatnya. Aji Parjirono Wijoyo, dari Tim Pengembangan Hamzah Batik, mengungkapkan bahwa nama Raminten terinspirasi dari peran yang dimainkan Hamzah dalam pertunjukan ketoprak dan wayang orang. Sosok Raminten yang diperankan Hamzah adalah seorang wanita Jawa yang anggun dan bersahaja, lengkap dengan sanggul, kebaya, dan jarik. Ia piawai menembang dan menari, memikat penonton dengan kelembutan dan keanggunannya.
Bakat menari Hamzah Sulaiman telah terlihat sejak usia dini, dan panggung ketoprak menjadi dunianya. Popularitas Raminten kemudian merambah layar kaca, dengan tawaran untuk mengisi acara sitkom di televisi lokal Yogyakarta. Dari sinilah, nama Raminten semakin dikenal luas dan menginspirasi Hamzah untuk membuka sebuah tempat makan yang tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menghadirkan pengalaman budaya yang unik.
House of Raminten menjadi perwujudan visi Hamzah Sulaiman, sebuah tempat berkumpul yang memadukan kuliner khas Jogja dengan sentuhan seni. Nama Raminten, yang berasal dari kata "ras pinten" (tidak seberapa), mencerminkan filosofi kesederhanaan dan keinginan untuk selalu membantu dan berbuat baik. Lebih dari sekadar nama, Raminten adalah simbol dari keramahan dan kehangatan yang menjadi ciri khas Yogyakarta.
Dedikasi Hamzah Sulaiman terhadap seni dan budaya Jawa tidak hanya diakui oleh masyarakat, tetapi juga oleh Keraton Yogyakarta. Ia menerima gelar kehormatan atas kontribusinya dalam melestarikan budaya Jogja. Kepergian Hamzah Sulaiman meninggalkan warisan yang tak ternilai, sebuah inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mencintai dan melestarikan seni dan budaya Indonesia.
- Awal Mula Nama Raminten
- Berasal dari tokoh yang diperankan Hamzah Sulaiman dalam ketoprak dan wayang orang.
- Sosok wanita Jawa yang anggun, lengkap dengan sanggul, kebaya, dan jarik.
- Piawai menembang dan menari.
- Perkembangan Karakter Raminten
- Merambah layar kaca melalui sitkom di televisi lokal Yogyakarta.
- Menginspirasi pembukaan House of Raminten, tempat makan yang memadukan kuliner dan seni.
- Filosofi Nama Raminten
- Berasal dari kata "ras pinten" (tidak seberapa).
- Mencerminkan kesederhanaan dan keinginan untuk selalu membantu dan berbuat baik.
- Penghargaan dari Keraton Yogyakarta
- Atas dedikasi dalam melestarikan budaya Jogja.
- Kepergian Hamzah Sulaiman
- Meninggalkan duka mendalam bagi dunia kuliner Yogyakarta.
- Warisan inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan melestarikan seni dan budaya Indonesia.