Indonesia Pertimbangkan Ekspor Beras Atas Dasar Kemanusiaan Menyusul Surplus Produksi

Indonesia tengah mempertimbangkan untuk mengekspor beras ke beberapa negara yang membutuhkan, menyusul surplus produksi beras dalam negeri. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa saat ini, pasokan beras nasional berada di atas kebutuhan yang ada, sehingga memungkinkan untuk berbagi dengan negara lain yang mengalami kekurangan.

Dalam sebuah acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam di Banyuasin, Sumatera Selatan, Prabowo menyatakan bahwa beberapa negara telah mendekati Indonesia dan menyampaikan minat mereka untuk menerima pasokan beras. Meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara tersebut, Prabowo menegaskan bahwa permintaan tersebut telah disampaikan secara langsung.

"Dengan perhitungan bahwa produksi kita sudah sangat cukup, ada beberapa negara yang sudah mendekati kita. Saya dapat laporan dari Menteri Pertanian, Menko Pangan, beberapa negara minta agar kita kirim beras ke mereka," ujarnya.

Prabowo menekankan bahwa pertimbangan ekspor beras ini didasarkan pada prinsip kemanusiaan. Ia bahkan menginstruksikan agar dalam proses ekspor, keuntungan yang diperoleh tidak perlu terlalu besar. Yang terpenting, biaya produksi, transportasi, dan administrasi dapat tertutupi.

"Saya izinkan dan saya perintahkan, kirim beras ke mereka, dan kalau perlu, sekarang. Ini atas dasar kemanusiaan. Kita jangan terlalu cari untung besar, yang penting ongkos produksi, plus angkutan, plus administrasi kembali," tegasnya.

Prabowo juga menyampaikan visinya tentang Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dan mampu membantu negara lain. Ia ingin membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya negara yang bergantung pada bantuan, tetapi juga negara yang dapat memberikan kontribusi positif bagi bangsa-bangsa lain.

"Kita buktikan, bangsa Indonesia sekarang, menjadi bangsa yang bukan bangsa yang suka minta-minta, tapi bangsa yang bisa membantu dan memberi ke bangsa lain," kata Prabowo.

Pada kesempatan lain di hari yang sama, saat menghadiri acara tanam raya di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk membantu negara-negara yang membutuhkan. Ia bahkan memiliki visi yang lebih besar, yaitu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Indonesia tidak hanya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia. Sekarang saja kita sudah bisa bantu negara lain. Kita bantu tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita dari segi kemanusiaan," pungkasnya.