Karang Taruna DKI Jakarta Dikukuhkan, Fahira Idris Beri Arahan Strategis untuk Generasi Muda
Pengukuhan pengurus Karang Taruna DKI Jakarta periode 2025-2030 oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendapatkan apresiasi dari Anggota DPD RI Jakarta, Fahira Idris. Acara yang berlangsung di Balai Agung, Jakarta Pusat ini, menjadi momentum penting bagi organisasi kepemudaan tersebut.
Fahira Idris, yang juga merupakan anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) DKI Jakarta, menyatakan bahwa pengukuhan ini akan memperkuat tekad para pengurus dalam menjalankan roda organisasi. Karang Taruna, sebagai wadah pembinaan generasi muda yang berlandaskan kesetiakawanan sosial, diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan kompleks yang dihadapi oleh Kota Jakarta.
Senator asal Jakarta tersebut menyoroti tiga tantangan utama yang dihadapi Karang Taruna DKI Jakarta:
- Kompleksitas persoalan sosial yang semakin beragam.
- Keresahan sosial di kalangan generasi muda.
- Kemampuan organisasi untuk menjadi motor penggerak sosial, ekonomi kreatif, dan pelindung kelompok rentan.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Fahira Idris memberikan lima arahan strategis yang perlu dimiliki oleh para pengurus Karang Taruna:
- Idealisme: Idealisme menjadi fondasi utama yang menjaga Karang Taruna tetap konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai sosial. Tanpa idealisme, organisasi ini akan kehilangan arah dan tujuan. Oleh karena itu, penting bagi pengurus untuk memegang teguh idealisme sebagai kompas dalam setiap gerakan sosial yang dilakukan.
- Jiwa Sosial: Pengurus Karang Taruna harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, menempatkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Kepekaan, empati, dan semangat untuk melayani menjadi landasan utama dalam setiap tindakan dan program yang dijalankan.
- Optimalisasi Aksi: Karang Taruna telah memiliki rekam jejak yang baik dalam berbagai aksi sosial. Pengurus harus terus mengoptimalkan program dan kegiatan yang telah berjalan, seperti kampanye kesehatan, gerakan bersih lingkungan, pelatihan wirausaha muda, dan program literasi di berbagai wilayah Jakarta. Efektivitas setiap program harus terus ditingkatkan agar dampak positifnya semakin besar.
- Literasi Digital dan Komunikasi Publik: Di era digital yang serba cepat ini, literasi digital dan kemampuan komunikasi publik menjadi sangat penting. Karang Taruna harus mampu memanfaatkan media sosial secara efektif untuk menyebarkan narasi positif dan menjalin komunikasi yang humanis dengan berbagai kalangan. Kemampuan ini akan menjadi alat transformasi sosial yang sangat berguna bagi organisasi.
- Inovasi: Inovasi harus menjadi bagian integral dari Karang Taruna. Pengurus, sebagai generasi yang tumbuh di era perubahan yang dinamis, harus mampu menciptakan arus perubahan, bukan hanya mengikuti arus. Inisiatif-inisiatif baru, seperti program sosial berbasis teknologi, pengembangan komunitas lokal, dan gerakan ekonomi hijau, dapat menjadi contoh inovasi yang dapat diimplementasikan oleh Karang Taruna DKI Jakarta.
Fahira Idris menekankan bahwa menjadi pengurus Karang Taruna berarti menjadi agen perubahan, inovator, kreator, dan pemberi solusi bagi berbagai permasalahan sosial yang ada di masyarakat.
Susunan Pengurus Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta periode 2025–2030 diketuai oleh Akmal Budi Yulianto. Acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Didik Mukrianto, jajaran MPKT, anggota DPRD DKI Jakarta, pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta pengurus Karang Taruna dari berbagai wilayah di Jakarta.