Polisi Buru Otak Penculikan Santri di Pasuruan, Libatkan Mantan Napi Narkoba
Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) tengah memburu seorang pria berinisial P, yang diduga menjadi dalang utama dalam kasus penculikan seorang santri berusia 17 tahun berinisial MS, dari Pondok Pesantren Moeslim Al Hidayat di Pasuruan. Kasus ini terungkap setelah MS menjadi korban salah sasaran dalam aksi penculikan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, para pelaku penculikan bertindak atas perintah P, yang saat ini masih dalam pengejaran intensif oleh pihak kepolisian. Dalam perkembangan kasus ini, polisi telah berhasil menangkap empat orang tersangka yang terlibat langsung dalam aksi penculikan tersebut. Ironisnya, seluruh tersangka yang berhasil diamankan ternyata merupakan mantan narapidana kasus narkoba yang kembali terjerat dalam tindak kriminal.
"Para pelaku ini adalah residivis kasus narkoba. Kami masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut," ujar Jumhur, menekankan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap jaringan dan motif di balik penculikan ini. Informasi yang dihimpun menunjukkan bahwa sebelum melancarkan aksi penculikan, para pelaku sempat menggelar pesta narkoba. Hal ini semakin memperburuk citra para pelaku dan menambah daftar panjang pelanggaran hukum yang mereka lakukan.
Kasus ini bermula ketika MS menjadi korban penculikan oleh tujuh orang pelaku yang menggunakan senjata airsoft gun. Pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap sebagian pelaku. Namun, otak di balik aksi keji ini, yakni P, masih buron dan menjadi target utama pengejaran polisi. Polda Jatim berkomitmen untuk terus melakukan pengejaran hingga P berhasil ditangkap dan seluruh jaringan yang terlibat dalam kasus ini dapat diungkap tuntas. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila memiliki informasi yang dapat membantu proses penangkapan P.