Pikap Terperosok ke Sungai di Sumenep, Tim Gabungan Turun Tangan Lakukan Evakuasi

Kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil pikap di Desa Juluk, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Rabu (23/4/2025). Mobil tersebut terjun bebas ke sungai sedalam tiga meter, menyebabkan proses evakuasi yang rumit dan memakan waktu.

Insiden ini bermula ketika Arfuwanto (57), sang sopir, dalam perjalanan pulang usai menjual bekicot. Saat melintasi jembatan yang terletak sekitar 30 meter dari rumahnya, Arfuwanto berniat mengurangi kecepatan dengan menginjak pedal rem. Namun, karena kelelahan dan diduga mengantuk, ia justru salah menginjak pedal gas. Akibatnya, mobil pikap hilang kendali, membanting setir ke kiri, dan terjun bebas ke sungai.

Upaya evakuasi segera dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumenep, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep, serta dibantu oleh warga setempat, perangkat desa, dan Kepala Desa Juluk. Karena medan yang sulit dan mobil derek milik Damkar tidak memadai, DLH Sumenep mengerahkan dua unit truk crane untuk membantu proses pengangkatan. Sebanyak delapan petugas Damkar dan enam petugas DLH terjun langsung ke lokasi kejadian.

Proses evakuasi berlangsung selama lebih dari tiga jam. Dengan menggunakan truk crane, petugas berhati-hati mengangkat badan mobil pikap yang terendam di dalam sungai. Kondisi sungai yang berlumpur dan sempitnya area kerja menjadi tantangan tersendiri bagi tim evakuasi. Setelah berjuang keras, akhirnya pada pukul 19.30 WIB, mobil pikap berhasil diangkat ke jalan raya.

Beruntungnya, insiden ini tidak memakan korban jiwa. Sopir dan kernet mobil pikap hanya mengalami luka ringan. Namun, kerugian materiil akibat kerusakan mobil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Insiden ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu berhati-hati dan memastikan kondisi fisik yang prima saat berkendara, terutama saat melintasi jalan yang sempit atau berbahaya.