Lonjakan Harga Beras di Jepang Memicu Lelang Cadangan Beras Pemerintah
Gelombang kenaikan harga beras yang terus melanda Jepang selama 15 minggu terakhir mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah strategis. Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang mencatat rekor harga beras tertinggi sejak Maret 2022, dengan rata-rata mencapai 4.217 yen (sekitar Rp 500 ribu) per lima kilogram pada periode 7-13 April 2025.
Situasi ini kontras signifikan dengan harga beras di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada April 2025 menunjukkan harga beras premium di penggilingan sekitar Rp 13.207 per kilogram, sementara beras medium sekitar Rp 12.703 per kilogram. Perbedaan harga ini menunjukkan bahwa harga beras di Jepang lebih mahal sekitar 657,58 persen dibandingkan dengan harga di Indonesia.
Keterlambatan distribusi stok cadangan beras menjadi penyebab utama lonjakan harga ini. Pelepasan cadangan beras yang bertepatan dengan periode sibuk logistik di akhir tahun fiskal memperburuk situasi, menyebabkan kekurangan truk dan memperlambat proses penggilingan beras dalam jumlah besar. Pemerintah Jepang telah berupaya mengatasi masalah ini dengan menggelar lelang cadangan beras sejak pertengahan Maret.
Namun, para ahli mencatat bahwa sebagian besar beras dari lelang tersebut masih dalam proses distribusi dan belum mencapai konsumen. Data distribusi tahap pertama menunjukkan bahwa dari sekitar 140.000 ton beras cadangan yang dilepas, hanya 0,3 persen atau 426 ton yang berhasil sampai ke pengecer seperti supermarket. Situasi ini mendorong pemerintah untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Sebagai upaya berkelanjutan untuk menstabilkan harga beras, Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang kembali membuka lelang ketiga untuk cadangan beras pemerintah pada hari Rabu, 23 April 2025. Lelang ini menawarkan 100.000 ton beras hasil panen tahun 2022. Prosedur lelang melibatkan pedagang grosir yang memenuhi syarat mengirimkan penawaran melalui email, dan beras dialokasikan kepada penawar tertinggi. Beras yang tidak terjual pada hari Rabu akan kembali dilelang pada hari Kamis dengan sistem yang sama. Pemerintah Jepang berencana untuk terus melepas cadangan beras tambahan setiap bulan hingga Juli mendatang sebagai komitmen untuk menekan harga beras yang terus melambung.
Berikut adalah poin-poin utama dalam upaya stabilisasi harga beras di Jepang:
- Lelang Cadangan Beras: Pemerintah Jepang secara aktif melepas cadangan beras melalui lelang untuk meningkatkan pasokan di pasar.
- Target Volume: Lelang ketiga menawarkan 100.000 ton beras panen 2022, menunjukkan skala intervensi pemerintah.
- Frekuensi Lelang: Pemerintah berencana untuk mengadakan lelang bulanan hingga Juli untuk memastikan pasokan beras yang stabil.
- Sistem Penawaran: Lelang menggunakan sistem penawaran melalui email untuk pedagang grosir yang memenuhi syarat.
- Prioritas Distribusi: Pemerintah berupaya mempercepat distribusi beras dari lelang ke pengecer untuk mencapai konsumen secepat mungkin.