Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara silaturahmi nasional yang mempertemukan berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pertemuan ini juga dirangkaikan dengan halal bihalal, sebuah tradisi yang mengakar kuat dalam budaya Indonesia untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan setelah bulan Ramadan.

Acara yang berlangsung di Asrama Haji Jakarta, Jakarta Timur, pada hari Kamis (23/4/2025) ini, menjadi momentum penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan persatuan bangsa. Kehadiran Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI, semakin menambah khidmat acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, sepuluh ketua umum ormas Islam turut menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara MUI dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara ulama, pengusaha, dan ilmuwan dalam membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Acara ini juga dimanfaatkan untuk meluncurkan gerakan nasional makan bergizi gratis untuk santri. Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. KH. Nasaruddin Umar, secara resmi membuka gerakan tersebut, menekankan pentingnya gizi yang cukup bagi para santri agar dapat belajar dan berkontribusi secara optimal bagi agama dan negara.

Selain tokoh-tokoh yang telah disebutkan, acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh penting lainnya, termasuk:

• Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta
• Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko
• Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah
• Ketua Umum MUI, KH. M Anwar Iskandar
• Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof. KH. Noor Achmad

Kehadiran para tokoh penting ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai elemen bangsa untuk bersatu padu dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Silaturahmi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.