Keamanan Parkir Stasiun Gambir Ditingkatkan Usai Terungkapnya Modus Operandi Pencurian Kendaraan Bermotor

Aparat kepolisian dan pihak pengelola Stasiun Gambir meningkatkan kewaspadaan setelah terungkapnya modus operandi baru dalam aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di area parkir stasiun. Pelaku memanfaatkan celah dalam sistem tap in parkir untuk melancarkan aksinya, mengelabui petugas keamanan dan sistem yang ada.

Modus yang terungkap melibatkan dua orang pelaku. Satu orang bertugas untuk melakukan tap in di gerbang masuk parkir, seolah-olah hendak memarkirkan kendaraannya. Sementara rekannya, yang telah berada di area parkir, melakukan perusakan kunci motor yang menjadi target. Setelah berhasil, pelaku yang menunggu di luar kemudian masuk dan membawa kabur motor curian tersebut. Sistem tap in yang seharusnya memudahkan pengguna parkir, justru dimanfaatkan untuk menyamarkan aksi kejahatan.

Menanggapi kejadian ini, Rio Octaviano, Ketua Indonesia Parking Association (IPA), menjelaskan bahwa modus ini tergolong baru dan memerlukan penanganan serius. Ia menyoroti pentingnya sistem verifikasi yang ketat, terutama pada pintu keluar parkir.

"Kelemahan utama terletak pada kurangnya pengawasan di pintu keluar. Pelaku dapat dengan mudah keluar membawa kendaraan curian dengan menggunakan plat nomor palsu, jika tidak ada sistem kontrol yang memadai," ujarnya.

Rio Octaviano menekankan bahwa keberadaan control room yang diawaki oleh petugas sangat krusial. Petugas di control room bertugas memantau dan memverifikasi data kendaraan yang masuk dan keluar secara visual melalui kamera CCTV. Verifikasi ini tidak hanya mengandalkan teknologi License Plate Recognition (LPR), yang hanya mampu membaca nomor plat kendaraan.

"Teknologi LPR memang membantu, tetapi memiliki keterbatasan. LPR belum dapat mengidentifikasi merek, tipe, atau warna kendaraan. Oleh karena itu, peran petugas yang melakukan verifikasi visual sangat penting untuk mencegah aksi pencurian," imbuhnya.

IPA menghimbau kepada seluruh operator dan penyedia sistem parkir untuk meningkatkan keamanan dengan menyediakan control room yang aktif dan diawaki oleh petugas terlatih. Selain itu, penambahan fitur keamanan seperti pemeriksaan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) secara acak juga dapat menjadi langkah preventif yang efektif.

Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di area publik, khususnya di stasiun dan pusat perbelanjaan, untuk selalu menggunakan kunci ganda dan memasang alarm tambahan. Langkah-langkah pencegahan ini diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan menciptakan lingkungan parkir yang lebih aman.