Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung: 361 Titik SPPG Siap Layani 1,2 Juta Anak

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung: Jaring Pengaman Gizi bagi 1,2 Juta Anak

Pemerintah Kabupaten Bandung memastikan akses terhadap makanan bergizi bagi anak-anak usia dini hingga tingkat SMA/SMK tetap terjaga melalui perluasan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diwujudkan dengan pembangunan 361 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, usai melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta. Beliau menekankan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan keberhasilan program ini yang menargetkan 1,2 juta anak sebagai penerima manfaat.

Dengan tersedianya 361 SPPG, diharapkan setiap titik dapat menjangkau dan melayani lebih dari 3.000 anak dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan bahkan santri pondok pesantren. Bupati Dadang Supriatna menjelaskan bahwa program MBG akan kembali digulirkan secara bertahap di berbagai sekolah di Kabupaten Bandung. Kesiapan anggaran pusat senilai Rp400 triliun untuk program MBG nasional turut memberikan angin segar bagi realisasi program ini di tingkat Kabupaten Bandung. Anggaran tersebut, menurut Bupati, menjadi jaminan keberlangsungan program dan mengurangi kekhawatiran akan kendala pendanaan.

Namun, dukungan dari pemerintah pusat bukan satu-satunya pilar keberhasilan program MBG. Bupati Dadang juga menekankan pentingnya peran serta pemerintah desa melalui optimalisasi Alokasi Dana Desa (ADD). Beliau menghimbau para kepala desa untuk mengalokasikan dana ADD melalui koperasi desa guna mendukung operasional SPPG di masing-masing wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan keberlanjutan program dan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam menjamin akses gizi bagi anak-anak.

Selain aspek pendanaan, pemerintah Kabupaten Bandung juga memperhatikan aspek teknis lainnya. Mekanisme distribusi makanan, jenis makanan bergizi yang akan disajikan, pemilihan mitra program yang tepat, serta penetapan kriteria penerima manfaat telah menjadi fokus pembahasan agar program ini berjalan optimal dan tepat sasaran. Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan Kabupaten Bandung yang memiliki generasi muda yang sehat dan berdaya saing.

Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah Kabupaten Bandung untuk memastikan keberhasilan program MBG ini meliputi:

  • Koordinasi intensif dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
  • Pembangunan 361 titik SPPG di seluruh Kabupaten Bandung.
  • Penggunaan anggaran pemerintah pusat senilai Rp400 triliun (untuk program MBG nasional).
  • Pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD) melalui koperasi desa untuk operasional SPPG.
  • Perencanaan yang matang terkait mekanisme distribusi, jenis makanan, mitra program, dan kriteria penerima manfaat.

Dengan komitmen dan perencanaan yang matang, diharapkan program MBG di Kabupaten Bandung dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peningkatan gizi dan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.