Proyek SJUT Jakarta Capai 25 Kilometer, Fokus Utama di Wilayah Padat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot proyek Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang bertujuan untuk memindahkan kabel udara ke bawah tanah. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menyampaikan bahwa hingga saat ini, proyek tersebut telah berhasil menyelesaikan penataan kabel bawah tanah sepanjang 25 kilometer.

Pernyataan ini disampaikan saat Rano Karno melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengerjaan SJUT di Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Proyek ini melibatkan 10 ruas jalan strategis di Jakarta, termasuk Mampang Prapatan, Tendean, Senopati, Suryo, Walter Monginsidi, Cikajang, Gunawarman, Pattimura, Trunojoyo, dan Sultan Hasanuddin. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pelaksana proyek melaporkan bahwa progres pengerjaan telah mencapai 82 persen.

"Progres pengerjaan kabel udara di 10 ruas ini sudah mencapai 82 persen. Ini adalah pencapaian yang cukup baik," ujar Rano Karno saat meninjau lokasi proyek. Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 65 operator jaringan telah berkolaborasi dalam memindahkan kabel serat optik dari udara ke bawah tanah. Langkah ini dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas perawatan, keamanan, serta estetika kota Jakarta.

Menurut Rano Karno, penataan kabel bawah tanah bukan hanya sekadar upaya kosmetik, tetapi merupakan investasi penting bagi Jakarta. Proyek ini bertujuan untuk mempercantik kota, memberikan kenyamanan, dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan bahwa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi prioritas utama dalam pengerjaan kabel bawah tanah. Kedua wilayah ini memiliki tingkat kepadatan aktivitas yang tinggi, sehingga penataan kabel menjadi sangat penting untuk menjaga estetika, kenyamanan, dan keamanan warga sekitar.