PT DCI Indonesia Tbk Catat Pertumbuhan Signifikan, Raih Pendapatan Rp 773 Miliar di Kuartal Pertama 2025

PT DCI Indonesia Tbk (DCII), penyedia layanan pusat data terkemuka, mengumumkan kinerja keuangan yang menggembirakan untuk kuartal pertama tahun 2025. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 773 miliar, melonjak 118% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kinerja profitabilitas perusahaan juga menunjukkan tren positif. EBITDA DCII mencapai Rp 554 miliar dengan margin 72%, mengalami pertumbuhan sebesar 138% secara tahunan. Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan, naik 193% menjadi Rp 418 miliar.

Direktur Keuangan dan Corporate Affairs DCII, Evelyn, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari implementasi strategi bisnis yang efektif sejak tahun 2024. Diversifikasi ekosistem pelanggan juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan kinerja perusahaan.

"Kami berkomitmen untuk terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, efisiensi operasional, dan pengembangan infrastruktur digital yang mendukung kemajuan ekonomi digital Indonesia," ujar Evelyn.

Sepanjang tahun 2024, DCII mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,8 triliun, tumbuh 38,8% dibandingkan tahun sebelumnya. EBITDA perusahaan mencapai Rp 1,1 triliun dengan margin 65,3%. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 797 miliar, meningkat 54,9%.

"Pencapaian ini mencerminkan efisiensi operasional yang tinggi dan pengelolaan biaya yang efektif di tengah kondisi makroekonomi global yang dinamis," tambah Evelyn.

DCII juga terus memperkuat reputasinya dalam hal keunggulan operasional dengan mempertahankan rekam jejak 100% power uptime sejak beroperasi pada tahun 2013. Perusahaan juga memperluas skalabilitas layanan DCI Platform dengan total kapasitas 119 MW di tiga lokasi berbeda.

Ekspansi infrastruktur juga menjadi fokus utama perusahaan. DCII telah menyelesaikan pembangunan pusat data JK6 dengan kapasitas 36 MW di DCI H1 Campus Cibitung. Dengan demikian, total kapasitas layanan DCII kini mencapai 119 MW, tersebar di tiga kawasan, yaitu Cibitung (H1), Karawang (H2), dan Jakarta (E1).

Selain itu, DCII juga memperluas jangkauan geografis dengan rencana ekspansi ke Surabaya dengan memulai tahap awal pembangunan DCI E2 (9 MW) yang dirancang sebagai hub interkoneksi strategis bagi wilayah timur Indonesia, serta rencana proyek pusat data di Bintan.

"Sejak beroperasi pada 2013, DCI telah mempertahankan tingkat ketersediaan listrik 100 persen, menegaskan komitmennya dalam menyediakan layanan kelas dunia bagi lebih dari 270 pelanggan domestik dan internasional, termasuk para penyedia layanan cloud dan media sosial terbesar di dunia," pungkas Evelyn.