Sensasi Menginap di Hotel 'Penjara': Refleksi Diri di Tengah Keterasingan Modern
Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sebagian orang mencari cara unik untuk melepaskan diri dari tekanan dan rutinitas sehari-hari. Tren menginap di hotel yang menawarkan pengalaman tak lazim pun bermunculan. Salah satunya adalah Hotel Prison Inside Me di Hongcheon, Korea Selatan, yang menawarkan sensasi menginap layaknya di dalam sel penjara.
Berlokasi sekitar 80 kilometer dari Seoul, Hotel Prison Inside Me menghadirkan konsep kontras dari kemewahan hotel bintang lima. Arsitektur dan interiornya dirancang menyerupai sel tahanan, menciptakan suasana yang jauh dari kesan nyaman dan relaksasi konvensional. Alih-alih tempat tidur empuk, tamu disuguhi tikar sederhana sebagai alas tidur. Fasilitas lain pun minimalis, hanya terdapat meja kecil, toilet tanpa sekat permanen (hanya tirai plastik), serta larangan penggunaan ponsel di dalam kamar.
Konsep unik ini bukan tanpa tujuan. Pendiri hotel, Kwon Yong-Seok, seorang mantan pengacara, terinspirasi dari pengalamannya sendiri dalam menghadapi stres dan tekanan pekerjaan. Ia meyakini bahwa isolasi diri dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental, memungkinkan seseorang untuk merenungkan diri, menjauh dari gangguan eksternal, dan fokus pada pemulihan diri.
Larangan penggunaan ponsel merupakan bagian integral dari konsep ini. Tamu didorong untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan reflektif seperti menulis jurnal, bermeditasi, yoga, atau sekadar menatap keluar jendela. Tujuannya adalah untuk menciptakan ruang bagi introspeksi dan melepaskan diri dari ketergantungan pada teknologi.
Meskipun terkesan ekstrem, Hotel Prison Inside Me ternyata menarik minat sejumlah orang. Banyak warga Korea Selatan yang datang ke hotel ini untuk mencari ketenangan dan detoksifikasi digital. Mereka ingin merasakan bagaimana rasanya hidup tanpa gangguan teknologi dan menemukan kembali diri mereka sendiri.
Investasi untuk membangun hotel ini mencapai 2 miliar won Korea atau sekitar Rp 23 miliar. Biaya menginap per malamnya pun terbilang mahal, sekitar £100 atau setara dengan Rp 2,2 juta. Namun, bagi mereka yang mencari pengalaman unik dan kesempatan untuk merenungkan diri, Hotel Prison Inside Me menawarkan sesuatu yang berbeda dari sekadar menginap di hotel biasa.
Hotel ini bukan sekadar tempat untuk beristirahat, melainkan sebuah ruang untuk introspeksi dan pemulihan diri. Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, Hotel Prison Inside Me menawarkan jeda dan kesempatan untuk terhubung kembali dengan diri sendiri.