Transformasi Digital BPD: Kunci Efisiensi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah
Di era digital yang terus berkembang, Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran krusial dalam mendukung pemerintah daerah (Pemda) melalui transformasi digital di sektor keuangan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan keuangan tetapi juga mendorong tata kelola keuangan yang lebih transparan dan akuntabel.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan bahwa digitalisasi merupakan keniscayaan bagi BPD agar tetap kompetitif. Yudi Permana, Pengawas Utama Kelompok Spesialis Perbankan OJK, menyampaikan bahwa transformasi digital ini harus diiringi dengan pengawasan ketat, tata kelola yang baik, serta budaya keamanan Informasi Teknologi (IT) yang kuat. OJK telah memberikan pedoman melalui POJK Nomor 12/POJK.03/2021 dan SEOJK Nomor 29/SEOJK.03/2022 untuk memastikan ketahanan dan keamanan siber bagi bank umum.
Roadmap Penguatan BPD 2024-2027 menjadi panduan bagi pengembangan dan penguatan BPD, dengan tujuan mengakselerasi BPD menjadi bank yang resilien, kompetitif, dan kontributif.
Yuliana D Yembise, Direktur Utama Bank Papua, menegaskan pentingnya implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah di era digital. Digitalisasi keuangan daerah akan mewujudkan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, efisien, dan cepat. BPD memiliki peran strategis sebagai penyedia layanan keuangan dan mitra aktif pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital. Kolaborasi yang solid antara seluruh pemangku kepentingan akan mendorong transformasi digital di sektor publik secara merata dan berkelanjutan.
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah dalam mengimplementasikan elektronifikasi dan pengelolaan keuangan. Busrul Iman, Plt. Ketua Umum Asbanda, menjelaskan bahwa penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait peluncuran Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) online melalui aplikasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) dan program Sistem Keuangan Desa (Siskeudes-Link) adalah bukti nyata komitmen tersebut.
Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Agus Fatoni, menekankan perlunya peningkatan kerja sama antara Kemendagri dan BPD, terutama melalui layanan SIPD-RI dan Siskeudes-Link. Penerapan SIPD-RI akan mempermudah pengambilan keputusan, monitoring, evaluasi, serta konsolidasi statistik data keuangan secara online. Peran aktif BPD di seluruh Indonesia sangat dibutuhkan dalam penerapan ini.
Yudia Ramli, Direktur Badan Usaha Milik Daerah, Badan Layanan Umum Daerah dan Barang Milik Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, menambahkan bahwa BPD adalah agen pembangunan daerah yang diharapkan dapat mendukung pemerintah daerah dalam mengelola kas daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui aktivitas bisnisnya.
Kemendagri mendorong kerja sama melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Transformasi digital yang dilakukan BUMD, termasuk BPD, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dengan berbagai layanan digital yang memanjakan nasabah.
Berikut adalah poin-poin penting yang menandai peran strategis BPD dalam transformasi digital:
- Penyedia Layanan Keuangan: BPD berperan sebagai penyedia layanan keuangan yang esensial bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
- Mitra Aktif Pemerintah Daerah: BPD menjadi mitra aktif pemerintah daerah dalam mendukung transformasi digital, membantu menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik.
- Implementasi Elektronifikasi: BPD berkontribusi dalam implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, mempercepat proses dan mengurangi birokrasi.
- Penguatan Ekonomi Daerah: Melalui aktivitas bisnisnya, BPD mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: BPD membangun kolaborasi yang solid dengan seluruh pemangku kepentingan, memastikan transformasi digital berjalan efektif dan berkelanjutan.
- Inovasi Layanan Digital: BPD terus berinovasi dalam menyediakan layanan digital yang memanjakan nasabah, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Melalui peran-peran ini, BPD menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem keuangan digital yang inklusif dan efisien di seluruh Indonesia.