Bupati Aceh Timur Beri Peringatan Keras kepada Petugas Kesehatan yang Lalai

Iskandar Usman Al-Farlaky, Bupati Aceh Timur, mengambil langkah tegas dengan mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Azis Syah (RSUD SAAS) Peureulak. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Aceh Timur.

Dalam arahannya, Bupati Iskandar menekankan pentingnya pelayanan yang merata dan tanpa diskriminasi. Beliau menyadari bahwa masyarakat yang datang ke rumah sakit seringkali dalam kondisi cemas, gelisah, atau bahkan berduka. Oleh karena itu, kehadiran tenaga kesehatan dengan sikap ramah, senyum, sapa, dan tegur sapa yang tulus sangatlah krusial dalam memberikan rasa nyaman dan membantu proses penyembuhan pasien.

Bupati secara khusus menyoroti peran vital Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai garda terdepan rumah sakit. Beliau menginstruksikan agar pelayanan di IGD selalu optimal dan tersedia selama 24 jam penuh. Kesiapsiagaan dan respons cepat petugas IGD sangat menentukan keselamatan dan kelangsungan hidup pasien yang datang dalam kondisi darurat.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja yang baik, Bupati Iskandar berjanji akan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berdedikasi dan berprestasi. Namun, beliau juga menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi terhadap perilaku yang menyimpang dan melanggar disiplin. Sanksi tegas akan diberikan kepada pegawai yang terbukti melakukan pelanggaran, mulai dari teguran lisan, pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), penurunan pangkat, hingga pemecatan.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Bupati Iskandar untuk meningkatkan mutu pelayanan publik di sektor kesehatan. Sebelumnya, beliau juga telah melakukan inspeksi mendadak ke beberapa Puskesmas pada malam hari dan menemukan adanya petugas yang tidak berada di tempat tugas. Dengan fokus pengawasan yang lebih ketat terhadap rumah sakit milik pemerintah, diharapkan seluruh tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Aceh Timur.

Bupati berharap, dengan adanya penegasan komitmen dan penerapan sanksi yang tegas, budaya pelayanan yang profesional, responsif, dan berorientasi pada pasien dapat terwujud di seluruh fasilitas kesehatan di Aceh Timur.