Kampanye Kebersihan Nasional Gencar Digalakkan di Destinasi Wisata Prioritas, Kuta Mandalika Jadi Sorotan
Kampanye Kebersihan Nasional Gencar Digalakkan di Destinasi Wisata Prioritas, Kuta Mandalika Jadi Sorotan
Lombok Tengah, NTB – Upaya meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia terus digenjot melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah kampanye kebersihan nasional yang kini menyasar berbagai destinasi wisata prioritas. Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi salah satu lokasi utama pelaksanaan kegiatan ini.
Inisiatif ini bukan sekadar aksi bersih-bersih biasa. Lebih dari itu, kampanye ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di kalangan wisatawan, pelaku industri pariwisata, dan masyarakat luas. Dengan lingkungan yang bersih dan terawat, diharapkan kunjungan wisatawan akan meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Gerakan Nasional untuk Pariwisata Berkelanjutan
Kampanye kebersihan ini merupakan bagian dari program yang lebih besar untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis pariwisata, organisasi masyarakat sipil, hingga masyarakat lokal. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa waktu lalu, kegiatan serupa telah diinisiasi di sejumlah lokasi strategis, termasuk Pantai Parangtritis Yogyakarta, Kota Tua Jakarta, Labuan Bajo, dan Gili Air. Secara keseluruhan, terdapat 16 destinasi wisata yang menjadi fokus utama gerakan kebersihan ini. Destinasi-destinasi tersebut meliputi:
- Toba
- Mandalika
- Borobudur
- Labuhan Bajo
- Likupang
- Kepulauan Riau
- Jakarta
- Bali
Pemilihan lokasi-lokasi ini didasarkan pada potensi pariwisata yang besar dan kebutuhan mendesak untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Dampak Positif Bagi Ekonomi Lokal
Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian Lombok Tengah. Pada tahun 2024, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok mencapai 1,2 juta orang, hampir separuh dari total kunjungan wisatawan ke NTB yang mencapai 2,5 juta orang. Dengan adanya program Gerakan Wisata Bersih, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat lokal.
Program ini juga diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dan wisatawan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kebiasaan dan kesadaran yang meningkat, diharapkan lingkungan wisata akan semakin bersih, indah, dan nyaman bagi semua orang. Hal ini akan meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global.
Inisiatif ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan upaya bersama, pariwisata Indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat dan negara.