Momentum Kebangkitan Saham BBTN: Analisis dan Prospek di Tengah Program Perumahan Pemerintah
Optimisme Pasar Terhadap Saham BBTN di Tengah Harapan Program Perumahan
Perdagangan saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BBTN menunjukkan sinyal positif dengan kembali menembus level Rp 1.000 per saham. Pada sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24 April), saham BBTN bergerak dalam rentang harga antara Rp 1.010 hingga Rp 1.050. Kenaikan ini menjadi angin segar setelah sebelumnya saham BBTN sempat menyentuh titik terendah di angka Rp 770 per saham.
Kebangkitan saham BBTN mencatatkan peningkatan sebesar 29,30% dalam kurun waktu satu bulan, atau setara dengan 230 poin. Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah tren positif ini akan berkelanjutan atau hanya bersifat sementara?
Teguh Hidayat, Direktur Avere Investama, memberikan pandangannya mengenai prospek saham BBTN. Ia menilai bahwa saham BBTN memiliki potensi yang menjanjikan, terutama dengan adanya program ambisius pemerintah untuk membangun 3 juta rumah. Menurutnya, jika program ini berjalan sesuai rencana, BBTN akan menjadi salah satu pihak yang diuntungkan secara signifikan.
"Prospek BTN cukup menarik seiring dengan program pembangunan 3 juta rumah dari pemerintah. Meskipun proyek ini belum sepenuhnya berjalan, namun ketika terealisasi, masyarakat yang ingin membeli rumah akan diarahkan untuk menggunakan fasilitas KPR dari BTN. Hal ini tentu akan memberikan keuntungan bagi BTN," ujar Teguh.
Meski demikian, Teguh juga menyoroti bahwa harga saham BBTN saat ini masih berada di bawah level tertinggi yang pernah dicapai pada tahun sebelumnya, yaitu sekitar Rp 1.400. Secara grafik 6 bulanan, saham BBTN masih menunjukkan penurunan sebesar 31,10%, dan secara year-to-date (YTD) juga mengalami penurunan sebesar 13,87%.
"Penurunan dalam 1-2 tahun terakhir disebabkan oleh lesunya industri properti secara keseluruhan. Jumlah masyarakat yang membeli rumah mengalami penurunan, yang secara otomatis berdampak pada penurunan pendapatan dan kinerja BTN," jelas Teguh.
Dengan adanya program 3 juta rumah, Teguh optimis bahwa kinerja BBTN akan mengalami peningkatan, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada harga sahamnya.
"Ada peluang kinerja BTN akan membaik pada tahun 2025," pungkasnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Saham BBTN:
- Program 3 Juta Rumah: Inisiatif pemerintah ini menjadi katalis utama bagi potensi pertumbuhan BBTN.
- Kondisi Industri Properti: Pemulihan sektor properti secara keseluruhan akan berdampak positif pada kinerja BBTN.
- Fasilitas KPR: Peran BBTN sebagai penyedia KPR utama dalam program perumahan akan menjadi sumber pendapatan utama.
- Sentimen Pasar: Kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan BBTN akan mempengaruhi harga sahamnya.
Analisis Teknikal Saham BBTN:
- Resistance: Level Rp 1.050 menjadi resistance terdekat yang perlu ditembus untuk melanjutkan tren positif.
- Support: Level Rp 1.000 menjadi support penting yang perlu dipertahankan untuk menghindari koreksi lebih lanjut.
- Indikator Teknikal: Investor perlu memperhatikan indikator teknikal seperti Moving Average, RSI, dan MACD untuk mengidentifikasi potensi buy atau sell.
Investor perlu melakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi terkait saham BBTN. Perhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal, serta perkembangan terbaru terkait program perumahan pemerintah untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.