Tragedi di Kampus UKI: Mahasiswa Ditemukan Meninggal Usai Konsumsi Alkohol
Kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) bernama Kenzha Ezra Walewengko (22) pada hari Selasa, 4 Maret 2025 lalu, akhirnya menemui titik terang. Polres Metro Jakarta Timur telah merilis hasil investigasi yang menunjukkan bahwa insiden tragis ini bukan disebabkan oleh tindak kekerasan atau kriminalitas, melainkan akibat konsumsi minuman beralkohol.
Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menegaskan dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 24 April 2025, bahwa penyelidikan telah memastikan tidak adanya indikasi tindak pidana dalam kasus ini. Hasil rekaman CCTV menunjukkan bahwa Kenzha kehilangan kesadaran sebagian setelah mengonsumsi alkohol. Dalam kondisi tersebut, ia kemudian terjatuh ke dalam selokan di area kampus. "Dalam rekaman CCTV terlihat korban terjatuh sendiri sebanyak dua kali akibat minuman keras di area payungan tengah," jelas Nicolas.
Sebelum terjatuh, Kenzha sempat terekam CCTV memukul rekannya berinisial EFW yang bermaksud mengantarnya keluar dari area kampus. Kemudian, dengan dipapah oleh EFW dan seorang rekan lainnya, PAG, Kenzha berjalan menuju pintu keluar parkir. Sayangnya, tidak ada kamera CCTV yang menjangkau area pagar dekat pintu perpustakaan dan jalan tempat Kenzha terjatuh ke dalam selokan kering.
Dr. Arfiani, Dokter Spesialis Forensik RS Polri Kramat Jati, menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan kadar alkohol yang sangat tinggi di lambung Kenzha, namun rendah di darah. Hal ini mengindikasikan bahwa Kenzha mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar yang menyebabkan penurunan kesadaran. Meskipun alkohol tidak secara langsung menyebabkan kematian, kondisi tersebut membuatnya rentan terhadap kecelakaan.
"Ternyata pada saat saya koordinasi dengan penyidik (kepolisian), ada adegan korban tersebut jatuh ke selokan ya, posisi kepala di bawah," kata Arfiani. Dalam kondisi sadar, seseorang akan reflek bangun setelah terjatuh. Namun, karena pengaruh alkohol yang tinggi, Kenzha tidak mampu melakukan hal tersebut. Arfiani menduga penyebab kematian adalah kesulitan bernapas akibat posisi terjatuh.
Selain kesulitan bernapas, Kenzha juga mengalami luka di kepala akibat terjatuh. "Saat posisi terjatuh ditambah lagi pengaruh alkohol, ditambah lagi ternyata ketika beliau terjatuh ada luka di kepala. Memang ada luka terbuka, tapi kalau luka tersebut berdiri sendiri itu tidak menyebabkan kematian, tapi ini merupakan suatu rangkaian," ungkapnya. Kesimpulan dari hasil investigasi ini adalah bahwa kematian Kenzha merupakan kombinasi dari konsumsi alkohol berlebihan, kehilangan kesadaran, dan terjatuh ke dalam selokan yang mengakibatkan kesulitan bernapas dan luka di kepala.