Misteri Kematian Mahasiswa UKI Terungkap: Bukan Pengeroyokan, Melainkan Akibat Konsumsi Alkohol
Kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko (22), seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang sebelumnya diduga akibat pengeroyokan, kini menemui titik terang. Kepolisian Metro Jakarta Timur secara resmi menghentikan penyelidikan kasus ini setelah tidak menemukan indikasi tindak pidana.
Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Timur, menegaskan bahwa tidak ada saksi yang melihat langsung Kenzha menjadi korban kekerasan fisik. Saksi yang mengaku melihat kejadian tersebut memberikan keterangan yang tidak konsisten dan tidak dapat memberikan detail spesifik mengenai dugaan pemukulan. Jarak pandang saksi juga terhalang oleh tembok, sehingga keterangannya diragukan.
"Sampai saat ini tidak ada satu saksi pun yang menyatakan bahwa korban tersebut dipukul dan sebagainya," ujar Kombes Nicolas dalam konferensi pers.
Hasil visum yang dilakukan oleh tim forensik RS Polri Kramat Jati juga tidak menemukan adanya luka atau tanda-tanda kekerasan yang mengindikasikan pengeroyokan. Dr. Arfiani, Dokter Spesialis Forensik RS Polri Kramat Jati, menjelaskan bahwa penyebab kematian Kenzha lebih disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.
"Alkohol yang dikonsumsi oleh korban itu ditemukan dalam dosis yang sangat tinggi di lambung, tetapi dosisnya sangat rendah di darah," ungkap Dr. Arfiani.
Menurut Dr. Arfiani, Kenzha mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar yang menyebabkan penurunan kesadaran. Setelah mengonsumsi alkohol, Kenzha berjalan dalam kondisi setengah sadar dan terjatuh ke dalam selokan di area kampus. Posisi kepala Kenzha saat terjatuh berada di bawah, yang diduga memperparah kondisinya.
"Ternyata pada saat saya koordinasi dengan penyidik (kepolisian), ada adegan korban tersebut jatuh ke selokan ya, posisi kepala di bawah," kata Dr. Arfiani.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa Kenzha terlibat cekcok sebelum meninggal dunia. Informasi ini didasarkan pada keterangan teman korban, EFW (23), yang menyatakan bahwa terjadi percekcokan setelah mereka mengonsumsi minuman keras di taman perpustakaan UKI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa percekcokan pertama terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, EFW tidak mengetahui penyebab dari percekcokan tersebut. Setelah suasana mereda, mereka kembali melanjutkan minum bersama.
Kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, percekcokan kembali terjadi. Petugas keamanan yang melihat kejadian tersebut langsung melerai pertikaian. EFW kemudian memapah Kenzha ke arah pintu keluar, namun kemudian meninggalkannya karena mengira Kenzha akan mengambil sepeda motornya.
Namun, Kenzha tidak pergi ke arah sepeda motor, melainkan berjalan ke arah pagar sambil berteriak dan merobek-robek pagar hingga akhirnya terjatuh bersama pagar tersebut. Seseorang yang tidak dikenal kemudian mengangkat Kenzha, yang saat itu wajah dan hidungnya sudah mengeluarkan darah.
Dengan dihentikannya penyelidikan oleh pihak kepolisian dan penjelasan dari tim forensik, misteri kematian Kenzha Ezra Walewangko akhirnya terungkap. Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kecelakaan yang terjadi setelahnya menjadi penyebab utama meninggalnya mahasiswa UKI tersebut.