PPP Yakin Monolog Gibran Bukan Sinyal Pilpres 2029, Soliditas Kabinet Prabowo Terjaga

Muhamad Mardiono, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menepis anggapan bahwa serangkaian video monolog yang diunggah oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merupakan persiapan dini menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Mardiono menegaskan bahwa Kabinet Merah Putih saat ini tetap solid dalam menjalankan visi Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pandangannya, video-video tersebut lebih merupakan upaya Gibran dalam menyampaikan informasi terkait program dan kinerja pemerintah kepada masyarakat. Mardiono juga menambahkan, gaya komunikasi melalui video monolog dipilih karena Gibran berasal dari generasi milenial.

"Karena jujur saya sampaikan bahwa Kabinet Merah Putih saat ini sangat solid sekali ya. Tidak ada, semuanya dalam menjalankan visi-visinya Pak Presiden," kata Mardiono di Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Sebagai informasi, Gibran telah mengunggah dua video monolog di kanal YouTube pribadinya, GibranTV. Video pertama membahas tentang bonus demografi dan potensi generasi muda Indonesia, sementara video kedua menyoroti keberhasilan Timnas U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia.

  • Video 1: Bonus Demografi Dalam video yang diunggah pada Sabtu, 19 April 2025, Gibran menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya Indonesia memanfaatkan bonus demografi di tengah tantangan global seperti perang dagang, geopolitik, dan perubahan iklim. Dia menekankan bahwa mayoritas penduduk Indonesia pada tahun 2030-2045 akan berada pada usia produktif, sehingga pengelolaan bonus demografi menjadi krusial.
  • Video 2: Timnas U-17 Tiga hari kemudian, pada Selasa, 22 April 2025, Gibran kembali mengunggah video monolog yang kali ini membahas tentang kebanggaan atas pencapaian Timnas Indonesia yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17.

Sebelumnya, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, berpendapat bahwa video monolog Gibran merupakan strategi untuk mempertahankan eksistensi politiknya, terutama dalam menghadapi Pilpres 2029. Menurut Adi, Gibran ingin terus menjadi sorotan dan dianggap sebagai pemimpin yang patut diperhitungkan di masa depan.