Investasi Migas Indonesia Kembali Bergairah: Lebih dari 40 Investor Baru Siap Menanam Modal
Ketertarikan investor terhadap sektor minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia menunjukkan tren positif. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan bahwa lebih dari 40 calon investor baru telah menyatakan minat serius untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek migas di tanah air.
Kepala Divisi Prospektivitas Migas & Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas, Asnidar, mengungkapkan bahwa antusiasme ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk menarik investasi lebih lanjut, khususnya dalam kegiatan eksplorasi. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam acara Media Briefing IPA bertajuk "Prospektivitas Migas Indonesia untuk Eksplorasi yang Atraktif dan Agresif" di Jakarta, Asnidar menjelaskan bahwa beberapa dari 40 calon investor tersebut telah menunjukkan komitmen nyata dengan menandatangani Production Sharing Contract (PSC) atau kontrak bagi hasil. Sementara itu, calon investor lainnya dijadwalkan untuk menandatangani perjanjian kerja sama dalam waktu dekat.
Beberapa perusahaan yang telah menunjukkan minat serius antara lain:
- EnQuest (Inggris): Perusahaan ini berhasil memenangkan dua Wilayah Kerja (WK) baru dan dijadwalkan menandatangani kontrak PSC pada Mei 2025.
- POSCO (Korea Selatan): Setelah menandatangani PSC pada tahun sebelumnya, POSCO berencana untuk memperluas investasinya dengan menjajaki wilayah kerja baru.
- SK Earthon (Korea Selatan): Saat ini, SK Earthon tengah menjalin kemitraan dengan perusahaan lain dan berencana menandatangani kontrak wilayah kerja baru pada Mei 2025.
Lebih lanjut, Asnidar menekankan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada привлечение investor baru, tetapi juga berupaya menjaga komitmen dari investor существующей, agar tetap agresif melakukan kegiatan eksplorasi.
SKK Migas terus berkolaborasi dengan investor eksisting seperti Petronas dalam new ventures. Selain itu, SKK Migas juga mengapresiasi investor yang masih aktif melakukan eksplorasi melalui program-program di open area.