Borobudur Marathon 2025: Targetkan 10.500 Pelari dengan Rute dan Pengalaman Baru

Ajang lari tahunan Borobudur Marathon (Bormar) siap kembali menyapa para pelari pada November 2025 mendatang. Edisi ke-9 ini menargetkan partisipasi sekitar 10.500 pelari, termasuk atlet elit dari berbagai negara, menyusul keberhasilan meraih sertifikasi Elite Label dari World Athletics.

Direktur Bisnis Harian Kompas, Lukminto Wibowo, dalam paparannya kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa Borobudur Marathon telah menjadi magnet bagi pelari internasional. Kehadiran pelari-pelari elit diharapkan akan semakin memeriahkan acara ini.

Sejak awal penyelenggaraannya, Borobudur Marathon telah bertransformasi menjadi sebuah festival yang merayakan tradisi, semangat olahraga, dan ketahanan fisik. Event ini selalu dinantikan oleh komunitas lari dan masyarakat luas. Dampak ekonomi yang dihasilkan pun terus meningkat dari tahun ke tahun, mencatatkan angka Rp 61,6 miliar pada 2023 dan melonjak menjadi Rp 73,9 miliar pada 2024.

Menyongsong satu dekade penyelenggaraan, Borobudur Marathon 2025 menjanjikan pengalaman yang lebih segar. Panitia tengah merancang rute baru yang akan diselaraskan dengan standar World Athletics. Selain itu, area parkir akan dipusatkan di sekitar Kampung Seni Borobudur, yang memerlukan penyesuaian logistik dan pergerakan pelari, mulai dari saat kedatangan hingga selesainya lomba. Berbagai aktivitas pendukung (pasca race day) juga tengah disiapkan untuk menambah semarak acara.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Borobudur Marathon yang selama ini dinilai sangat positif. Ia menyatakan dukungannya untuk terus mengembangkan event ini agar semakin dikenal di kancah internasional.

"Borobudur akan menjadi bagian dari destinasi aglomerasi wisata. Mulai dari Kopeng dan sekitarnya akan kita siapkan, nanti kita akan sosialisasi di sana," ujar Luthfi, menekankan pentingnya Borobudur Marathon sebagai warisan bagi masyarakat Magelang dan sekitarnya, serta sebagai pusat pengembangan destinasi wisata terpadu di Jawa Tengah.