Indonesia Targetkan Penjualan Kendaraan Listrik Lampaui 100 Ribu Unit di Tahun Ini
Pemerintah Indonesia menaruh harapan besar pada pertumbuhan pasar kendaraan listrik (EV) di Tanah Air. Optimisme ini didasari oleh tren positif penjualan mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan potensi Indonesia sebagai pusat produksi otomotif kendaraan listrik sangat menjanjikan. Dengan kapasitas produksi mencapai 1,4 juta unit dan ekspor sekitar 500.000 unit, Indonesia memiliki kemampuan dan rantai pasok yang mumpuni.
"Tinggal sekarang kita perlu mengajak teman-teman baik yang sudah ada maupun baru untuk transisi ke EV. Tentu kalau mereka mau melakukan itu, harus lihat ada apa tidak pasarnya, peraturannya," ujar Rachmat.
Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan BEV dalam beberapa tahun terakhir:
- 2021: 687 unit
- 2022: 10.327 unit
- 2023: 17.051 unit
- 2024: 43.188 unit
Pada kuartal pertama tahun ini, penjualan BEV telah mencapai 13.957 unit. Dengan tren ini, pemerintah optimis target penjualan 100.000 unit pada akhir tahun 2025 dapat tercapai.
Rachmat menambahkan, pencapaian target tersebut akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia. Belajar dari pengalaman Tiongkok, negara dengan industri EV yang maju pesat, pangsa pasar 10% menjadi titik awal pertumbuhan eksponensial.
"Kalau kita lihat di Tiongkok yang sudah sangat maju industri EV-nya, begitu dia capai sekitar 10 persen market share, growth-nya bisa 20-40 persen ke atas. Harapan kita, hal ini bisa dinikmati juga di Indonesia," pungkasnya.
Pemerintah terus berupaya mendorong transisi ke kendaraan listrik melalui berbagai kebijakan dan insentif. Dukungan ini diharapkan dapat menarik minat investor dan produsen otomotif untuk mengembangkan bisnis EV di Indonesia.
Adopsi kendaraan listrik tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dengan mengurangi emisi gas buang, penggunaan kendaraan listrik membantu menjaga kualitas udara dan mengurangi dampak perubahan iklim.