China Buka Pintu Lebih Lebar: Investor Asing Kini Dapat Akses Lebih Banyak Sektor
China Buka Diri: Revisi Daftar Negatif Investasi Asing
Pemerintah China mengumumkan langkah progresif untuk menarik investasi asing dengan memperluas daftar sektor yang terbuka bagi investor asing. Kebijakan ini merupakan respons terhadap dinamika ekonomi global dan upaya untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi domestik.
Langkah ini diambil di tengah tensi perdagangan dengan Amerika Serikat dan tantangan ekonomi internal, seperti konsumsi domestik yang lesu dan masalah utang di sektor properti. Perluasan akses bagi investor asing diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian China.
Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) mengumumkan revisi daftar negatif investasi asing. Daftar versi 2025 ini secara signifikan mengurangi batasan investasi dan meningkatkan vitalitas pasar. Beberapa sektor yang sebelumnya memiliki restriksi kini dibuka sebagian, meliputi:
- Produksi televisi
- Layanan telekomunikasi
- Layanan informasi daring untuk obat-obatan dan peralatan medis
- Penggunaan obat-obatan radioaktif oleh institusi medis
- Impor benih hutan
Selain itu, pemerintah daerah didorong untuk memfasilitasi akses yang lebih luas di berbagai bidang, termasuk:
- Transportasi dan logistik
- Pengiriman barang
- Layanan penyewaan kendaraan
Yang menarik, akses pasar juga diperluas untuk investasi dalam kendaraan udara tak berawak (drone) dan produk tembakau inovatif seperti rokok elektrik. Kebijakan ini menunjukkan adaptasi China terhadap perkembangan teknologi dan tren konsumen global.
Regulator menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk "memastikan keuntungan bersih yang aman" bagi investor asing. Hal ini menunjukkan komitmen China untuk menciptakan lingkungan investasi yang stabil dan menguntungkan.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari upaya berkelanjutan China untuk mempermudah investasi asing. Pejabat pemerintah telah meningkatkan interaksi dengan para pemimpin bisnis global untuk meyakinkan mereka tentang potensi ekonomi jangka panjang China. Upaya ini dilakukan setelah terjadi penurunan investasi langsung asing sebesar 27,1% pada tahun 2024, penurunan terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2008.
NDRC menyatakan bahwa kebijakan "masuk kecuali dilarang" akan membantu meningkatkan akses pasar dan vitalitas bisnis. Model ini diharapkan dapat mendorong investasi swasta, mempromosikan inovasi ilmiah dan teknologi, serta mendorong persaingan industri yang sehat.
Dengan membuka lebih banyak sektor untuk investasi asing, China berupaya untuk menghidupkan kembali ekonominya, meningkatkan inovasi, dan memperkuat posisinya dalam ekonomi global.