Pergeseran Tren Konsumen: Daya Beli Masyarakat Beralih ke Produk Lebih Ekonomis

Pergeseran pola konsumsi masyarakat Indonesia menjadi sorotan utama dalam lanskap perdagangan ritel saat ini. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menyoroti adanya penurunan nilai transaksi ritel, meskipun jumlah pengunjung pusat perbelanjaan mengalami peningkatan. Fenomena ini mengindikasikan adanya perubahan perilaku konsumen yang lebih memilih produk-produk sejenis dengan harga yang lebih terjangkau.

Wamendag Roro menyampaikan hal ini dalam acara Asosiasi Matahari’s Supplier Club (AMSC) Gathering 2025, yang mengusung tema sinergi nasional dalam menghadapi tantangan global. Beliau mencontohkan, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025, terjadi peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, ironisnya, nilai transaksi ritel justru mengalami penurunan antara 5 hingga 8 persen.

Penurunan ini diyakini sebagai akibat dari beberapa faktor, termasuk:

  • Preferensi Harga: Konsumen semakin selektif dan cenderung memilih produk dengan harga yang lebih ekonomis.
  • Pergeseran Pola Belanja: Masyarakat tidak lagi terpaku pada belanja bulanan, melainkan lebih sering berbelanja harian di minimarket atau supermarket terdekat.
  • Pengalaman Berbelanja: Konsumen mengutamakan pengalaman berbelanja langsung atau offline shopping experience.

Meskipun demikian, Wamendag Roro juga mengakui bahwa belanja daring tetap menjadi pilihan utama bagi sebagian besar konsumen karena harga yang kompetitif dan layanan instan yang ditawarkan oleh lokapasar (e-commerce).

Di sisi lain, Wamendag juga menekankan potensi besar sektor ritel di Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2024 mencapai 54,04 persen, menunjukkan bahwa sektor ritel merupakan tulang punggung perekonomian dan perdagangan nasional. Oleh karena itu, sektor ini perlu terus didukung dan didorong agar tetap inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan.