Indonesia Optimalkan Relaksasi Tarif Uni Eropa Guna Dongkrak Kinerja Ekspor
Pemerintah Indonesia tengah berupaya memaksimalkan peluang dari pelonggaran tarif yang ditawarkan oleh Uni Eropa (UE) dan Inggris Raya (UK). Langkah ini diambil sebagai strategi untuk memperluas jangkauan pasar ekspor produk-produk unggulan dalam negeri.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, menyampaikan bahwa UE dan UK memiliki potensi pasar yang signifikan bagi Indonesia. Hal ini disampaikan usai acara Gambir Trade Talk di Jakarta Pusat pada Kamis, 24 April 2025.
"UK saat ini sedang menerapkan relaksasi tarif dan perubahan regulasi. Baik Eropa maupun UK menawarkan potensi pasar yang besar, tidak hanya terbatas pada pasar tradisional saja," ujar Fajarini.
Saat ini, Kemendag tengah melakukan koordinasi intensif dengan para pelaku usaha di berbagai sektor untuk mengarahkan diversifikasi pasar ekspor ke wilayah Uni Eropa. Pemerintah berupaya meyakinkan para pengusaha ekspor untuk melakukan diversifikasi dan menjajaki peluang yang ada di pasar Eropa.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga aktif dalam perundingan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Uni Eropa atau Indonesia-Uni Eropa CEPA (IEU-CEPA). Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan bahwa IEU-CEPA dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Sebelumnya, Roro menyampaikan bahwa diversifikasi pasar ekspor Indonesia merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperluas akses pasar, meningkatkan ketahanan perdagangan, dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini disampaikan dalam seminar ‘New Geopolitical Context: Trade as an Opportunity for Stronger Indonesia-EU Ties’ Komite Perdagangan Internasional Parlemen Uni Eropa (INTA) di Jakarta pada Rabu, 16 April 2025.
Lebih lanjut, Wamendag menegaskan bahwa perundingan perdagangan internasional merupakan fokus utama Kementerian Perdagangan untuk memperluas pasar global dan memfasilitasi ekspor komoditas Indonesia. Roro secara aktif mengawal jalannya perundingan, terutama IEU-CEPA, dengan harapan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.