Program Sarjana Penggerak Desa: Gubernur Banten Alokasikan Rp 100 Juta Per Desa

Pemerintah Provinsi Banten menggulirkan inisiatif baru untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pedesaan melalui program "Sarjana Penggerak Desa" (SPD). Gubernur Banten, Andra Soni, mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 100 juta untuk setiap desa di seluruh Banten, dengan syarat utama pemanfaatannya adalah pemberian beasiswa kepada setidaknya satu warga desa berpotensi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang sarjana.

Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda desa yang memiliki keterbatasan ekonomi namun memiliki potensi akademik dan motivasi tinggi untuk meraih pendidikan tinggi. Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya seleksi yang cermat agar beasiswa tersebut tepat sasaran, yaitu kepada anak-anak dari keluarga miskin yang benar-benar memiliki kemampuan dan keinginan kuat untuk kuliah.

"Dana ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencetak sarjana-sarjana dari desa yang nantinya dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah," ujar Andra Soni dalam keterangannya. Beliau juga menambahkan bahwa program SPD ini merupakan investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Pemerintah Provinsi Banten juga mendorong pemerintah desa untuk aktif menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk membuka peluang beasiswa yang lebih luas bagi anak-anak desa. Beberapa perguruan tinggi telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam program ini, menawarkan kuota beasiswa khusus untuk mahasiswa dari Banten, terutama untuk program studi yang relevan dengan pembangunan desa, seperti pertanian, teknologi, dan pendidikan.

Salah satu tawaran yang sedang dijajaki oleh Pemerintah Provinsi Banten adalah kerjasama dengan sebuah universitas yang bersedia menyediakan 100 beasiswa bagi anak-anak dari keluarga miskin, khususnya untuk program studi pertanian. Biro Pemerintahan Provinsi Banten akan bertindak sebagai fasilitator dalam proses seleksi dan penyaluran beasiswa tersebut.

Dengan adanya program Sarjana Penggerak Desa ini, diharapkan setiap desa di Banten akan memiliki minimal satu sarjana yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Program ini juga diharapkan dapat memotivasi generasi muda desa untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan daerah.

Program ini merupakan langkah konkret Pemerintah Provinsi Banten dalam mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan memberikan perhatian khusus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di pedesaan. Diharapkan, program SPD ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial.